ISU BOGOR - Pemerintah pusat melalui, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona atau Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan masker berjenis scuba dan buff karena tipis dan satu lapis. Sehingga masker tersebut tidak bisa menyaring partikel virus.
“Masker scuba atau buff hanya satu lapis saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar," kata Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu 16 September 2020.
Karena berbahan tipis, pemerintah tidak menyarankan penggunaan masker scuba maupun buff di tempat-tempat umum di masa pandemi
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet 35 GB Tak Kunjung Tiba, Sekolah di Bogor Bagikan Bantuan Kartu Perdana 30 GB
Baca Juga: Peneliti: Masker Scuba dan Buff Jika Sering Dipakai Berpeluang Virus Masuk
Baca Juga: Kenapa Penumpang KRL Dilarang Memakai Masker Scuba dan Buff? Ini Penjelasannya
Menurutnya, masker kain yang bagus untuk digunakan masyarakat adalah masker kain berbahan katun dan tiga lapis. Sebab, masker kain tiga lapis memiliki kemampuan filtrasi atau penyaringan partikel virus lebih baik dibandingkan masker scuba atau buff.
"Masker kain yang bagus adalah berbahan dan berlapis tiga. Mengapa hal itu penting, karena kemampuan filtrasi atau penyaringan partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun," terang Wiku Adisasmito.
Lebih lanjut, Wiku meminta masyarakat menggunakan masker yang baik dan berkualitas untuk melindungi area hidung, mulut, dan dagu.