Mesir Sempat Larang Pemakaman Umum untuk Mohammed Salah, Ini Alasannya

- 8 Juni 2023, 21:12 WIB
Anggota wajib militer Mesir, Mohammed Salah yang tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel belum lama ini.
Anggota wajib militer Mesir, Mohammed Salah yang tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel belum lama ini. /Foto/Middle East Eye
ISU BOGOR - Otoritas Mesir melarang pemakaman umum anggota wajib militer, Mohammed Salah yang tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel di perbatasan. Sekadar diketahui, Salah merupakan salah satu anggota pasukan keamanan yang bertugas di sepanjang perbatasan.

Insiden penembakan yang juga menewaskan tiga tentara Israel itu memicu ketegangan kedua negara. Sehingga pihak berwenang Mesir melarang para aktivis dan anggota keluarga mengadakan pemakaman umum, karena dikhawatirkan almarhum diperlakukan sebagai martir.

Mohammed Salah diyakini terlibat dalam baku tembak antara tentara Israel dan Mesir saat menjaga perbatasan, pada Sebatu.

Pada hari Selasa, pasukan keamanan menutup jalan menuju rumah almarhum di lingkungan kelas menengah Ain Shams, timur laut Kairo, dan polisi dikerahkan di sekitar rumah.
 

Sebagaiman dikutip dari The New Arab, Kamis, 8 Juni 2023, para aktivis pro-Palestina dan anggota kelompok oposisi yang berusaha mencapai lokasi melalui stasiun metro bawah tanah terdekat. Mereka diburu oleh pasukan keamanan dan dipaksa untuk mundur.

Beberapa koresponden yang bekerja untuk kantor berita Eropa di Kairo berhasil mencapai rumah tersebut dan berbicara dengan anggota keluarga.

"Tapi tak lama kemudian, para wartawan ditahan sebentar dan diinterogasi oleh petugas keamanan negara di kantor polisi setempat sebelum mereka diperingatkan dan diizinkan pergi dengan tangan kosong," ungkap seorang sumber keamanan tanpa menyebut nama.

Menurut saksi, kehadiran keamanan intensif di daerah itu tetap ada, dengan maksud untuk membatasi kemungkinan pertemuan publik untuk berkabung.

Baca Juga: Putin Sumringah Arab Saudi, Turki, dan Mesir Akan Gabung BRICS

Diketahui, jasad Mohammed Salah pada hari Senin telah dimakamkan di desa asalnya Al-Amar Al-Kubra di provinsi Al-Qalyubia Mesir di utara Kairo. Pemakaman hanya dihadiri oleh saudara laki-laki dan paman Salah, yang sebelumnya diinterogasi oleh otoritas Mesir.

Israel mengklaim berdasarkan laporan awal dari hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Mohammed Salah sebelum tewas sempat memotong pagar perbatasan dan menembus 1 km di dalam wilayah Israel, membawa amunisi dan pisau untuk "serangan terencana", menurut klaim Israel.

Ada juga media dan pemerintah Israel menyebut Mohammed Salah sebagai "penyerang," "teroris" atau "penembak", aktivis media sosial Mesir dan Arab serta beberapa jurnalis, bahkan mereka yang setia kepada rezim, menggambarkannya sebagai "pahlawan" dan "martir."

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x