Hadiri World Food Safety Day 2023, Dedie Rachim Harap Ada Langkah Strategis Penyediaan Pangan

- 7 Juni 2023, 22:30 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menghadiri puncak peringatan WFSD 2023 yang dilaksanakan di Kota Bogor dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menghadiri puncak peringatan WFSD 2023 yang dilaksanakan di Kota Bogor dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo. /Foto/Prokompim Kota Bogor
 

ISU BOGOR - Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim mengajak Badan Pangan Nasional untuk menciptakan pangan yang aman dan sehat. Pasalnya,pada 2015, Kementerian Kesehatan melalui Balai penelitian dan pengembangan kesehatan melakukan penelitian Kohort selama lima tahun di Kota Bogor sejak tahun 2015 hingga 2020.

Dari hasil penelitian itu, lanjut Dedie Rachim, ada empat penyakit yang rata rata diderita oleh warga Kota Bogor diantaranya adalah hipertensi, diabetes, jantung dan stroke.

"Dari hasil penelitian ini ditemukan fakta bahwa rata-rata mereka ini yang selalu mengkonsumsi minuman saset atau kemasan yang mengandung kadar gula yang tinggi, dan hasil lainya adalah rata - rata mereka keluarga pra sejahtera yang jarang mengkonsumsi buah dan sayur karena berbagai hal," kata Dedie Rachim di Acara Workshop World Food Safety Day (WFSD) 2023, di IPB International Convention Center, Rabu, 7 Juni 2023.

Puncak peringatan WFSD 2023 yang dilaksanakan di Kota Bogor dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo beserta jajaran dan Dedie Rachim secara simbolis dengan penekanan tombol.
 

Arief Prasetyo mengatakan, menurut WHO terdapat rata rata 1,6 juta orang sakit setiap hari akibat pangan tidak aman yang menjadi penyebab 200 penyakit mulai dari diare hingga kanker.

"Hal ini menjadi perhatian serius negara-negara di dunia, dan pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam menjamin keamanan pangan, salah satunya dengan menerapkan standar keamanan pangan yang kuat dan standar keamanan pangan ini sangat penting tidak hanya melindungi konsumen tapi juga untuk membantu produsen memperoleh akses pasar yang lebih luas karena produknya lebih dipercaya," katanya.

Pemerintah Indonesia melalui badan pangan nasional/National Food Agency (NFA) sesuai amanat peraturan presiden 66 tahun 2021 memiliki kewenangan dalam pengawasan keamanan, mutu, gizi, label dan iklan pangan segar, termasuk di dalamnya perumusan standar regulasi teknis, pedoman, code of practices, dan SNI.

"Untuk pengawasan produk yang sudah beredar, dilakukan dengan meningkatkan pelaksanaan rapid test pengujian kandungan cemaran residu pestisida dan formalin pangan segar di pasar tradisional, dan modern, untuk mengukur dan melakukan pengecekan label pangan segar," jelasnya.
 

Kegiatan puncak hari keamanan pangan nasional ini diikuti oleh 514 kabupaten kota dari 38 provinsi di Indonesia.

"Sehingga kita juga berterimakasih kepada pak Wakil Walikota Bogor karena memberikan kesempatan kita untuk merayakan bersama sama di Kota Bogor," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x