Waspada, Jumlah Kasus Covid-19 Secara Nasional Terus Meningkat

- 16 Juli 2020, 20:36 WIB
Achmad Yurianto, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Achmad Yurianto, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. /

ISU BOGOR - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan jumlah kasus positif masih terus meningkat meskipun sudah empat bulan virus ini dikendalikan. Gugus Tugas Nasional mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Kamis 16 Juli 2020 sebanyak 1.574 orang, sehingga totalnya menjadi 81.668.

Sementara pasien sembuh menjadi 40.345 setelah ada penambahan sebanyak 1.295 orang. Untuk kasus meninggal total menjadi 3.873 setelah ada penambahan 76.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus baru akhir-akhir ini sangat signifikan. Terutama pada kelompok konfirmasi positif tanpa gejala (asimtomatik). Kondisi ini menurut Yurianto bisa menurunkan tingkat hunian di rumah sakit karena tidak semua kasus positif harus dirawat. Selain itu, kasus yang meninggal juga menurun.

Baca Juga: INARisk dan 4 Tahapan Sosialisasi Cegah Penyebaran Covid-19 Ala BNPB

“Tetapi ini juga jadi kewaspadaan kita bahwa mereka harus melaksanakan isolasi dengan ketat. Kalau tidak, akan jadi sumber penularan di tengah-tengah kita,” kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Kamis 16 Juli 2020.

Menurut Yurianto, jumlah kasus baru makin banyak disebabkan sejumlah sumber penularan. Pertama, dari tempat kerja dengan kualitas udara tidak bagus. Ruang kerja tanpa sirkulasi udara yang berjalan lancar, yang hanya mengandalkan pendingin udara. Ditambah kurang disiplinnya menjaga jarak, dan tidak memakai masker saat berada di kantor.

“Karena merasa berada di tengah teman kerja yang sudah akrab, maka menggunakan masker dianggap tidak perlu. Ingat, sekalipun berada di kantor dengan orang-orang yang sudah terbiasa kita ketemu, tetapi harus kita ingat bahwa mereka berasal dari lingkungan dan risiko yang berbeda dengan kita,” kata Yurianto.

Baca Juga: Viral Iklan Mal Taman Anggrek Dijual Rp17 Triliun, Pemilik: Iklan yang Dimaksud Menyesatkan

Oleh karena itu, tetap gunakan masker sekalipun berada di kantor. Kemudian pilihlah masker yang membuat nyaman, bisa tetap bertahan menggunakannya dengan cara benar untuk waktu lama. Masker yang terlalu ketat dan menekan hidung akan membuat tidak nyaman. Inilah yang menyebabkan penggunaan masker tidak semestinya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x