Kepala Pasukan Nuklir Rusia Ungkap Keunggulan Senjata Baru: Mampu Tembus Sistem Anti-Rudal

- 16 Desember 2022, 16:29 WIB
Kepala Pasukan Nuklir Rusia Ungkap Keunggulan Senjata Baru: Mampu Tembus Sistem Anti-Rudal
Kepala Pasukan Nuklir Rusia Ungkap Keunggulan Senjata Baru: Mampu Tembus Sistem Anti-Rudal /Sputnik
ISU BOGOR - Rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru Rusia, RS-28 Sarmat, mampu menembus sistem anti-rudal yang ada atau yang akan datang. Hal itu diungkapkan Komandan Pasukan Rudal Strategis (SMF) Rusia.

“Sistem rudal Sarmat memiliki berbagai kemampuan untuk mengerahkan berbagai jenis muatan tempur dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang menjamin penetrasi yang terjamin dari sistem rudal anti-balistik (ABM), baik sekarang maupun di masa depan,” kata Jenderal Sergey Karakaev dalam sebuah wawancara dengan Krasnaya Zvezda (Bintang Merah), dikutip dari RT, Jumat 16 Desember 2022.

ICBM berat berbahan bakar cair memiliki peluncuran uji coba pertama yang berhasil pada bulan April. Ini dimaksudkan untuk menggantikan rudal R-36M2 Voevoda yang menua sebagai tulang punggung komponen penangkal nuklir Rusia berbasis silo, yang dioperasikan oleh SMF.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Timur saat Putin Rayakan Perebutan Tanah selama Perang 9 Bulan

"Sarmat lebih unggul dari Voevoda dalam banyak karakteristik. Fase dorongan singkatnya memungkinkan pemisahan hulu ledak lebih awal dan membuat deteksi peluncuran rudal untuk intersepsi berikutnya jauh lebih sulit,” jelas Karakaev.

Sementara itu, kemampuan energinya memungkinkan penyebaran senjata dan penanggulangan yang lebih luas, menurut sang jenderal. Kemajuan ini meniadakan kemampuan pencegat saat ini dan masa depan, penilaiannya.

Sarmat diyakini mampu membawa hingga 10 hulu ledak berat dengan kemampuan multiple re-entry. Ini juga dilaporkan kompatibel dengan glider hipersonik Avangard, sejenis hulu ledak yang dapat mendekati target di atmosfer dengan kecepatan tinggi sambil mempertahankan kemampuan manuver untuk menghindari sistem ABM.

Baca Juga: Rudal Nuklir Satan 2 Rusia Lolos Uji Militer Kedua, Warga Ukraina Semakin Khawatir

Militer Rusia mengatakan jangkauan Sarmat memungkinkannya untuk ditembakkan dari Rusia ke sasaran di AS melalui Kutub Selatan, sepenuhnya menghindari situs ABM Amerika di Alaska.

Pada bulan Agustus, Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak dengan Pusat Rudal Makeev untuk produksi sejumlah sistem senjata Sarmat yang dirahasiakan.***



Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x