BNPB: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Jadi 699 Jiwa, 29 Ekor Ternak Mati

- 6 Desember 2022, 21:46 WIB
BNPB: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Jadi 699 Jiwa, 29 Ekor Ternak Mati
BNPB: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Jadi 699 Jiwa, 29 Ekor Ternak Mati /Twitter/BNPB/
ISU BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan pengungsi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, kini berjumlah 699 jiwa, Selasa 6 Desember 2022.

Jumlah tersebut setelah awan panas guguran (APG) dari erupsi Gunung Semeru mereda banyak pengungsi mulai kembali ke tempat tinggal masing-masing.

Sebagaimana diketahui erupsi Gunung Semeru yang ditandai dengan adanya APG hingga sejauh 19 kilometer telah berdampak di lima desa di empat kecamatan.

"Adapun rinciannya Desa Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Sumberwuluh dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro serta Desa Pasirian di Kecamatan Pasirian," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di laman resminya.

Baca Juga: Update Erupsi Semeru: BNBP Tegaskan Tidak Akan Terjadi Tsunami Hingga Jepang

Ia juga menjelaskan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat ada 29 ekor ternak mati, 71 hektar lahan pertanian terdampak, 2 unit jembatan terdampak, 3 kilometer ruas jalan terdampak, 1 fasilitas pendidikan terdampak dan 4 tempat ibadah terdampak.

"Erupsi Gunungapi Semeru masih berlangsung hingga hari ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat pada pukul 05.02 WIB telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 4076 m di atas permukaan laut)" jelasnya.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 73 detik.

Gunung Semeru telah dinaikkan statusnya menjadi Level IV atau 'Awas' sejak Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB. Oleh sebab itu, direkomendasikan kepada seluruh masyarakat agar Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus 4 Desember 2022, Ramalan Indigo Tigor Otadan Ramai Dikaitkan

"Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x