Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan tepatnya hingga pukul 16.00 WIB Selasa, 22 November 2022 telah terjadi gempa susulan dengan frekuensi kejadian yang semakin menurun.
"Dan itu dirasakan di Cianjur V - VI MMI. Gempa susulan s/d 22 Nov. 2022 pkl 16.00 WIB, BMKG mencatat sebanyak 140 kali gempa susulan dgn frekuensi kejadian yang terus menurun," tulis Daryono.
Daryono melalui akun Twitter resminya @DaryonoBMKG, aktif membagikan update seputar Gempa Cianjur.
Dilansir dari cuitannya, terungkap bahwa Gempa Cianjur yang terjadi kemarin siang berasal dari Episenter darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 11 km.
Lebih lanjut Daryono menyampaikan, Gempa Sukabumi-Cianjur dengan Magnitudo 5,6 merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake).
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: BMKG Sebut 62 Gempa Susulan Terjadi
Pemicu gempa tektonik kerak dangkal ini adalah aktivitas sesar aktif pada zona sistem Sesar Cimandiri.
Sesar Cimandiri sendiri mempunyai 3 segmen Sesar aktif, di antaranya yaitu:
1. Segmen Cimandiri (selatan),