Tolak Anggapan Eksploitasi, Pimpinan Pesantren di Tasikmayala Bantah Denny Siregar

- 5 Juli 2020, 07:42 WIB
Ilustrasi para santri yag tengah menimba ilmu di pondok pesantren.*
Ilustrasi para santri yag tengah menimba ilmu di pondok pesantren.* /PIXABAY/Mufidpwt/

ISU BOGOR - Pimpinan Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani menolak dianggap mengeksploitasi anak santri ikut aksi 313, sehingga pihaknya membantah tudingan Denny Siregar yang ramai diberitakan itu.

"Lagipula, mereka tidak teriak-teriak. Mereka hanya mengaji dan bermain nasyid, menghibur peserta aksi," kata Ahmad, Jumat, 3 Juli 2020 seperti dikutip dari pikiran-rakyat.com.


Menurut dia, tak ada bukti para santri ikut teriak-teriak turun ke jalan. Santri mengikuti aksi dengan damai dan hanya mengaji di depan Masjid Istiqlal.

Baca Juga: Dipindahkan, Polresta Sidoarjo Siapkan Penyidik Terbaik Kasus Pembaaran Movil Via Vallen


Pernyataan yang disebutkan Denny Siregar bahwa para santri itu adalah calon teroris disampaikannya merupakan tuduhan tak berdasar.


"Dia tak tahu kejadian tapi menuduh mereka calon teroris," kata dia.

Alih-alih membuat pernyataan minta maaf, Denny justru mengelak bahwa foto itu merupakan obyek dari isi statusnya. Menurut Denny, dalam status terakhirnya, foto itu hanya ilustrasi yang memperkuat statusnya.

Namun, ustaz Ruslan menganggap pengakuan itu justru membuat kesalahannya semakin tampak. Sebab, status mengenai santri telah lebih dulu dihapus.

"Kalau ilustrasi itu kan menguatkan konten. Tapi saya paham bahasa. Dalam status itu, ia menjelaskan mengenai foto itu," kata dia.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x