7 Ketakutan Finansial yang Mungkin Banyak Dialami saat Resesi , Nomor Terakhir Tahan Dulu Investasinya

- 29 Oktober 2022, 08:33 WIB
Ketakutan finansial yang kemungkinan bikin banyak orang tetap miskin ramai diperbincangkan setelah sejumlah kalangan memprediksi resesi ekonomi bakal terjadi di 2023.
Ketakutan finansial yang kemungkinan bikin banyak orang tetap miskin ramai diperbincangkan setelah sejumlah kalangan memprediksi resesi ekonomi bakal terjadi di 2023. /fantareis/Pixabay
ISU BOGOR - Ketakutan finansial yang kemungkinan bikin banyak orang tetap miskin ramai diperbincangkan setelah sejumlah kalangan memprediksi resesi ekonomi bakal terjadi di 2023.

Perencana keuangan bersertifikat (CFP) Tom Corley menemukan ketika meneliti bukunya, "Kebiasaan Kaya," bahwa 63 persen jutawan yang dia pelajari telah mengambil risiko dalam mengejar kekayaan dibandingkan dengan hanya 6 persen orang berpenghasilan rendah.

"Mengapa? Karena orang miskin membiarkan rasa takut gagal mengerem mengejar impian mereka,” katanya.

Bukan hanya rasa takut akan kegagalan yang menghentikan Anda. Kekhawatiran uang sehari-hari mungkin menghalangi kemampuan Anda untuk mencapai kesuksesan finansial.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tunaikan Zakat Mal di Baznas Jabar: Bantu Entas Kemiskinan Ekstrem

GOBankingRates baru-baru ini mensurvei lebih dari 5.001 orang dewasa di AS untuk mengetahui apa ketakutan finansial terbesar mereka. Berikut ini ulasannya sebagaimana dirangkum dari Fastforwardaccounting Sabtu 29 Oktober 2022.

1. Selalu Hidup dari Gaji ke Gaji

Dengan 20 persen mengatakan mereka takut akan selalu hidup dari gaji ke gaji, ini adalah ketakutan terbesar di antara mereka yang disurvei oleh GOBankingRates.

Wanita lebih takut daripada pria — 25 persen versus 18 persen — terjebak dalam siklus ini. Dan orang dewasa yang berpenghasilan $100.000 atau lebih cenderung mengatakan bahwa hidup dari gaji ke gaji adalah ketakutan finansial terbesar mereka daripada mereka yang berpenghasilan lebih rendah.

Baca Juga: Marcus Rashford Sampaikan Pesan Hidup Sederhana di Tengah Parlemen Memperdebatkan Kemiskinan Pangan Anak

Alasan utama mengapa orang - bahkan orang kaya - hidup dari gaji ke gaji adalah penganggaran yang buruk dan perencanaan yang buruk, kata Derek Gabrielsen, penasihat perencanaan pensiun sewaan dengan Strategic Wealth Partners. Tanpa anggaran dan rencana, pengeluaran Anda tidak diprioritaskan dan Anda tidak memiliki tujuan yang akan membantu Anda membangun kekayaan Anda.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x