Bjorka Menghilang Usai UU PDP Disahkan dan Anggaran BSSN Dinaikkan, Rocky Gerung Singgung Intelijen

- 28 September 2022, 11:58 WIB
Bjorka Menghilang Usai UU PDP Disahkan dan Anggaran BSSN Dinaikkan, Rocky Gerung Singgung Intelijen
Bjorka Menghilang Usai UU PDP Disahkan dan Anggaran BSSN Dinaikkan, Rocky Gerung Singgung Intelijen /Twitter
 

ISU BOGOR - Bjorka menghilang usai Undang-undang (UU) Perlindungan Data Pribadi (PDP) disahkan dan anggaran Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dinaikkan ramai diperbincangkan. Bahkan Rocky Gerung sempat menyingungg fenomena semacam ini.

"Bjorka itu bukan orang, Bjorka itu institusi, orang menduga itu institusi ya akhirnya resmi disodorkan untuk mengalihkan opini publik," kata Rocky Gerung.

Tetapi, lanjut Rocky Gerung, ketika publik menjelaskan tentang sistem keamanan siber hingga terkait dengan politik yakni bahwa DPR akhirnya secara resmi menaikkan anggaran BSSN.

"Sama seperti jeruk makan jeruk akhirnya, jadi Bjorka bermuka sirip, semua orang ya memang lagi dalam ketegangan, mungkin bagian-bagian tertentu, (institusi) anggaran masih kuran," kata Rocky Gerung.
 

Bahkan, meski anggaran berlebih, kata Rocky Gerung, ketegangan sosial tidak akan berhenti juga.

"Kan mestinya anggaran intelijen itu diam-diam dipakai juga untuk menimbulkan kesejahteraan sosial, kesejahteraan ideologi, itu nggak jalan," ungkap Rocky Gerung.

Bahayanya, kata Rocky Gerung, dengan anggaran berlebih justru tak bisa dikontrol oleh publik.

"Kalau wilayah intelijen tak bisa dikontrol oleh publik, wah itu bahaya betul. Nah kita nggak tahu apa yang dikerjakan intelijen," jelas Rocky Gerung.
 

"Tiba-tiba mungkin ada disekitar kita, data diserap atau upaya untuk menekan dan proyek penekanan itu pertama-tama akan diarahkan kepada jurnalis kritis," ungkap Rocky Gerung.

Terkait dengan itu, Rocky Gerung menyebut salah satu jurnalis kritis itu adalah Najwa Shihab yang mengkritisi polisi.

"Dan memang kita berhak tahu kenapa (kepolisian) lamban betul menangani kasus.. di wilayah kriminal itu, apa benar pada akhirnya Presiden Jokowi juga cuma bisa meminta mempercepat penanganan kasus (Ferdy Sambo)" kata Rocky Gerung.

"Tahu percepatan itu bisa merembet ke istana, lalu berhenti sinyal-sinyal itu, itu bahayanya," pungkas Rocky Gerung.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x