China dan India Serukan Akhiri Negosiasi Perang Ukraina, Rusia Terisolasi di Majelis PBB

- 25 September 2022, 11:42 WIB
Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berpidato di Sesi ke-77 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York City, AS, 24 September 2022. REUTERS/Eduardo Munoz
Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berpidato di Sesi ke-77 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York City, AS, 24 September 2022. REUTERS/Eduardo Munoz /
ISU BOGOR - China dan India menyerukan untuk segera mengakhiri perang Ukraina lewat negosiasi. Dengan demikian hal itu membuat Rusia terisolasi di majelis PBB karena sudah tak ada dukungan dari negara sekutunya.

Setelah seminggu tekanan di majelis umum PBB, menteri luar negeri Rusia mengambil mimbar majelis umum untuk menyampaikan teguran berapi-api ke negara-negara barat untuk apa yang disebutnya kampanye "aneh" melawan Rusia.

Tetapi tidak ada negara besar yang bersatu di belakang Rusia, termasuk China, yang hanya beberapa hari sebelum invasi Februari ke Ukraina telah berjanji akan menjalin ikatan yang "tidak dapat dipatahkan" dengan Presiden Vladimir Putin.

Menteri luar negeri China, Wang Yi, meminta Rusia dan Ukraina untuk “menjaga agar krisis tidak meluas” dan mempengaruhi negara-negara berkembang.

Baca Juga: Geger Rumor Xi Jinping Ditahan usai Dikudeta Militer China, Rocky Gerung Singgung Persaingan Para Jenderal

“China mendukung semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis Ukraina. Prioritas mendesak adalah memfasilitasi pembicaraan untuk perdamaian,” kata Wang pada hari Sabtu sebagaimana dilansir The Guardian, Minggu 25 September 2022.

“Solusi mendasar adalah untuk mengatasi masalah keamanan yang sah dari semua pihak dan membangun arsitektur keamanan yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Selama kunjungannya ke PBB, Wang bertemu dengan menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam pembicaraan pertama mereka sejak perang dimulai.

Awal bulan ini, Putin mengakui “kekhawatiran” China tentang Ukraina selama pertemuan dengan rekannya, Xi Jinping.

Baca Juga: Luhut ke Rocky Gerung soal Kepentingan AS dan China di Indonesia: Rock Aku Bilang Sama Anda!

Para pejabat AS telah berbesar hati dengan apa yang mereka lihat sebagai kurangnya dukungan konkret China untuk perang dan mengatakan bahwa Beijing telah menolak permintaan untuk mengirim peralatan militer, memaksa Rusia untuk bergantung pada Korea Utara dan Iran karena persediaannya sendiri berkurang.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x