Media Rusia: Pasukan Rusia dan Donbass Pukul Mundur Tentara Ukraina

- 1 Juni 2022, 17:11 WIB
Media Rusia: Pasukan Rusia dan Donbass Pukul Mundur Tentara Ukraina
Media Rusia: Pasukan Rusia dan Donbass Pukul Mundur Tentara Ukraina /Foto/Ilustrasi/Reuters
 

ISU BOGOR - Pasukan Rusia dan Donbass berhasil memukul mundur tentara Ukraina di tengah operasi khusus dalam rangka membebaskan pemukiman di wilayah tersebut.

Hal itu dilansir media Rusia, Sputnik News, Rabu 1 Juni 2022, Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada bulan Februari.

Itu dilakukan setelah pasukan Ukraina meningkatkan penembakan di wilayah tersebut, mendorong evakuasi massal warga sipil, dan dengan demikian memaksa Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk untuk meminta perlindungan dari Moskow.
 

Angkatan bersenjata Rusia menargetkan infrastruktur militer Ukraina dengan senjata presisi tinggi, dengan Moskow menekankan bahwa tujuan operasi itu adalah "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan negara-negara Barat berusaha untuk membuat negara-negara lain berpihak pada mereka.

Menurut Lavrov negara barat memanfaatkan situasi di Ukraina sebagai dalih untuk melestarikan tatanan dunia yang ada.
 

“Tentu saja, proses-proses ini [di dunia] berada pada titik balik. Pembentukan dunia multipolar sedang berlangsung, dan rekan-rekan Barat kami berusaha untuk mencegah proses ini, mereka ingin mempertahankan dan memperluas dominasi mereka ke semua wilayah.

"Mereka sedang mencoba untuk memobilisasi semua negara lain untuk datang di bawah bendera mereka, menggunakan situasi di Ukraina dan sekitarnya sebagai dalih," kata Lavrov dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Ibrahim Taha.

Rusia berharap negara-negara Barat akan menyadari perlunya mempertimbangkan isu-isu global berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB, tambah Lavrov.
 

"Kami siap untuk dialog seperti itu, tetapi hanya atas dasar kesetaraan dan saling menghormati," kata Lavrov.

Lavrov mengataka situasi saat ini mencerminkan masalah mendalam yang telah menumpuk di Eropa selama bertahun-tahun.

Terutama sehubungan dengan penolakan negara-negara NATO untuk memenuhi janji yang diberikan kepada Uni Soviet untuk tidak memperluas aliansi ke timur.
 

Lebih lanjut, Lavrov mencatat bahwa Rusia menghargai posisi yang seimbang dan objektif yang diambil oleh Organisasi Kerjasama Islam, serta Liga Negara-negara Arab, dan Dewan Kerjasama untuk Negara-negara Arab di Teluk sehubungan dengan apa yang terjadi.

“Saya berharap mitra Barat kami pada tahap tertentu juga akan menyadari perlunya mempertimbangkan masalah dunia, untuk menyepakati cara-cara untuk pengembangan lebih lanjut mereka oleh komunitas internasional bukan atas dasar kediktatoran [kehendak seseorang].

"Tetapi atas dasar prinsip-prinsip Piagam PBB, terutama prinsip yang menyiratkan penghormatan terhadap persamaan kedaulatan negara,” tegas Lavrov.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x