Analis Ungkap Prospek Crypto Usai Lewati Pekan yang Sulit: Pasar Perlu Percaya

- 15 Mei 2022, 13:27 WIB
Analis Ungkap Prospek Crypto Usai Lewati Pekan yang Sulit: Pasar Perlu Percaya
Analis Ungkap Prospek Crypto Usai Lewati Pekan yang Sulit: Pasar Perlu Percaya /DADO RUVIC/REUTERS
ISU BOGOR - Sejumlah analis Cryptocurrency menilai pasar aset kripto mulai menunjukkan tanda-tanda membaik setelah tersapu dalam penjualan luas investasi berisiko di tengah kekhawatiran inflasi.

Direktur Perdagangan di Monex USA di Washington, Juan Perez mengatakan meski demikian lintasan jangka pendek pasar crypto cukup menantang untuk diprediksi, tapi yang terburuk mungkin sudah berakhir.

"Mungkin sekarang semua hambatan pertumbuhan global bersama dengan pengetatan moneter sudah jelas, mungkin kita akan mulai melihat ayunan ke atas," katanya sebagaimana dilansir Bussines Today, Minggu 15 Mei 2022.

Baca Juga: Pasar Kripto Jatuh, Sekarang Saatnya untuk Membeli? Ini Kata Para Ahli

Bitcoin yang merupakan cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar, terakhir naik 4,85% menjadi $29.925, rebound dari level terendah Desember 2020 di 25.400 dolar AS yang dicapai pada hari Kamis.

Meskipun mencapai level tertinggi di bawah 31.000 dolar AS pada hari Jumat, bitcoin tetap jauh di bawah level minggu sebelumnya sekitar 40.000 dolar AS dan kecuali ada reli akhir pekan yang besar, bitcoin berada di jalur untuk rekor kerugian mingguan ketujuh berturut-turut.

Kepala Strategi Ekuitas Stifel, Barry Bannister, mengatakan bitcoin masih memiliki penurunan lebih lanjut menjadi sekitar 15.000 dolar AS.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Danai Perang Rusia-Ukraina? Ini Kata Pejabat AS

“Bitcoin juga sensitif terhadap PDB, karena bitcoin turun ketika indeks Manufaktur PMI turun, seperti yang kami harapkan (menuju kuartal ketiga 2022), menunjukkan bahwa penurunan bitcoin capitulatory terakhir mungkin masih ada di depan,” tambahnya.

Ether, cryptocurrency terbesar kedua dalam hal kapitalisasi pasar, juga naik, naik 6,48% menjadi 2.051 dolar AS.

Tether, stablecoin terbesar yang menurut pengembangnya didukung oleh aset dolar, kembali ke 1 dolar AS, setelah jatuh ke 95 sen pada hari Kamis.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Bussines Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x