"Rusia tidak dapat diharapkan untuk membuat konsesi diplomatik dalam beberapa minggu mendatang," kata Macron dilansir dari Kantor Berita Rusia TASS, Jumat 8 April 2022.
Konflik di Ukraina tidak akan segera berakhir, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada stasiun radio RTL pada hari Jumat.
Baca Juga: Rusia Sebut Finlandia Sedang Menatap Kehancuran Jika Bergabung dengan NATO
"Sayangnya, konflik tidak akan segera berakhir. Saya percaya bahwa kita akan melihat situasi yang sangat sulit di Donbass dalam beberapa hari dan minggu mendatang," tambah Macron.
Menurut Macron inilah sebabnya, bersama dengan Turki, Yunani, dan PBB, pihaknya melakukan berbagai cara untuk mengatur operasi kemanusiaan di kota Mariupol dan Dnepr.
Secara tegas, Maron menyebut bahwa Rusia merupakan bangsa yang sulit diharapkan untuk membuat konsesi perdamaian.
Baca Juga: Telak! Biden Nyatakan Rusia Tak Lagi Punya Tempat di Dewan HAM PBB
"Rusia tidak dapat diharapkan untuk membuat konsesi diplomatik dalam beberapa minggu mendatang. Itu tidak akan terjadi sampai pertengahan Mei," kata Macron.
Ia menambahkan bahwa Rusia akan menandai Hari Kemenangan pada 9 Mei. Presiden Prancis juga menekankan bahwa setiap hari permusuhan membuat hari esok lebih sulit.
"Tidak akan ada perdamaian di Eropa jika kita tidak memikirkan hari esok," tegasnya.