Rusia Tuduh Ukraina Ubah Tuntutan Sejak Pembicaraan Istanbul, Lavrov: Ini Penyimpangan

- 7 April 2022, 22:42 WIB
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menuduh Ukraina telah mengubah tuntutan sejak pembicaraan Istanbul.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menuduh Ukraina telah mengubah tuntutan sejak pembicaraan Istanbul. /Reuters
ISU BOGOR - Rusia menuduh negosiator Ukraina mengubah tuntutan sejak pembicaraan bulan lalu di Istanbul, Turki dan mengklaim bahwa Kiev tidak tertarik untuk mengakhiri pertempuran.

Negosiator Rusia dan Ukraina bertemu di Istanbul, Turki pada bulan Maret tetapi hanya ada sedikit tanda-tanda konflik mereda di lapangan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa pihak Ukraina telah mempresentasikan rancangan perjanjiannya sendiri.

Baca Juga: Eks Presiden Rusia Dmitry Medvedev Sebut Putin Ingin Kerajaan Moskow Membentang hingga Lisbon

"Ini menunjukkan penyimpangan dari ketentuan terpenting yang dijabarkan pada pertemuan di Istanbul pada 29 Maret," katanya sebagaimana dilansir The Moscow Times, Kamis 7 April 2022.

Di Turki, "Ukraina dengan jelas menyatakan bahwa jaminan keamanan (internasional) masa depan untuk Ukraina tidak berlaku untuk Krimea dan Sevastopol," kata Lavrov, merujuk pada wilayah yang dianeksasi Moskow pada 2014.

"Dalam draf kemarin, pernyataan yang jelas ini hilang," tambah Lavrov.

Baca Juga: Hungaria Pertimbangkan untuk Bayar Pasokan Gas dari Rusia dengan Rubel

Dia juga mengatakan bahwa Ukraina ingin para pemimpin Rusia dan Ukraina membahas Krimea dan wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur secara langsung.

"Pada tahap selanjutnya, pihak Ukraina pasti akan meminta penarikan pasukan dan akan mengajukan prasyarat baru. Ini tidak bisa diterima," prediksi Lavrov.

Dia menuduh pihak berwenang Ukraina berusaha untuk menggagalkan pembicaraan dan tidak ingin mengakhiri lebih dari sebulan pertempuran.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x