Pangeran Charles Diduga Tidak Akan Berikan Mahkota Kerajaan Pada William, Ini Alasannya

- 14 November 2021, 15:24 WIB
Pangeran Charles Diduga Tidak Akan Berikan Mahkota Kerajaan Pada William, Ini Alasannya
Pangeran Charles Diduga Tidak Akan Berikan Mahkota Kerajaan Pada William, Ini Alasannya /Instagram.com/@clarencehouse

ISU BOGOR - Pangeran Charles dikabarkan tidak akan memberikan mahkota kepada William setelah Ratu.

Pangeran Charles adalah pewaris pertama tahta ketika Ratu meninggal tetapi telah menghadapi panggilan untuk membiarkan Pangeran William mengambil alih sebagai kepala negara.

Pangeran Wales adalah pewaris tertua dalam sejarah Inggris. Pakar kerajaan Jonathan Sacerdoti mengatakan tidak ada argumen kuat bagi Charles untuk menyerahkan mahkota kepada William.

Baca Juga: Banyak Spekulasi Pembaptisan Putri Pangeran Harry dan Meghan Markle, Charles: Tidak Bijaksana

Baca Juga: Kantor RANS 'Kebobolan', Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terkejut: Allahuakbar...

"Saya tidak berpikir ada argumen yang kuat untuk itu dan saya pikir Pangeran Charles akan menjadi raja yang berbeda dengan ibunya dan William akan menjadi raja yang berbeda. ayah dan neneknya," ujar Sacerdoti.

"Saya pikir tidak ada kemungkinan Pangeran charles akan menjadi Raja selama ibunya ada, itu tidak mungkin secara statistik dan matematis. Ini akan menjadi pemerintahan yang sangat berbeda hanya dalam hal itu. Tapi saya tidak mengerti mengapa dia harus menurunkan mahkota dan saya tidak berpikir itu akan diinginkan dari sudut pandang siapa pun. Dia akan membawa peran dalam agendanya sendiri," ujarnya.

Dia melanjutkan bahwa tidak akan mengejutkan Charles adalah Raja itu yang telah mereka rencanakan selama bertahun-tahun.

Ia yakin mereka harus melakukan percakapan diantara mereka sendiri tentang agenda yang lebih kuas dari keluarga kerajaan dan tujuan jangka pendeknya.

"Mereka mungkin sudah melakukan percakapan tentang di mana masing-masing dari mereka akan membawa monarki," ujarnya.

Baca Juga: Usai Diduga Terlibat Bisnis PCR, Erick Thohir Tiba-tiba Banjir Dukungan karena Hal Ini

Itu muncul ketika pakar kerajaan Stewart Pearce telah menjelaskan bagaimana Charles bisa minggir dan membiarkan Duke of Cambridge menggantikannya.

Berbicara kepada Royally Us di Us Weekly, Mr Pearce mengatakan mereka tahu posisi yang akan diwarisi.

Akan sangat menarik untuk melihat apakah Pangeran charles akan duduk di atas takhta atau akankah dia membuat sejumlah bentuk perubahan konstitus hukum untuk mengizinkan putranya duduk di atas takhta.

"Itu akan sangat menarik. Saat ini yang berhak naik adalah Charles di atas takhta tetapi saya belum tentu melihat Ratu Camilla," ujarnya.

"Hukum konstitusi dapat dicabut dan diubah karena bagaimanapun kita hidup di zaman yang luar biasa," ujarnya.

Charles telah menginjak sepatu Ratu sejak ulang tahunnya yang ke-95.

Baca Juga: Soal KPK Selidiki Formula E Jakarta, Refly Harun: Jangan Mengada-ada yang Tidak Ada

Berbicara kepada Rahasia Istana di MailPlus, komentator kerajaan Richard Eden mengatakan pejabat istana sangat ingin mengecilkan gagasan pertemuan puncak yang telah dipanggil Charles dengan Pangeran William untuk merencanakan masa depan.

“Tetapi mereka akan melakukan banyak percakapan. Ketika Ratu berusia 95 tahun, menurut definisi itu akan menjadi transisi dari beberapa efek," ujarnya.

"Charles akan bersamanya di semua acara besar seperti pembukaan Parlemen negara bagian," lanjutnya.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Express.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x