Inggris Jadi Negara Pertama yang Setuju Penggunaan Pil Covid-19 Molnupiravir, Ini Penjelasannya

- 5 November 2021, 15:28 WIB
Inggris Jadi Negara Pertama yang Setujui Penggunaan Pil Covid Molnupiravir, Ini Penjelasannya.
Inggris Jadi Negara Pertama yang Setujui Penggunaan Pil Covid Molnupiravir, Ini Penjelasannya. /Instagram @loopnewsjamaica

ISU BOGOR – Pada Kamis 4 November lalu, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui pil antivirus Covid-19 Molnupiravir.

Pil tersebut berpotensi mengubah permainan yang dikembangkan bersama oleh Merck & Co Inc (MRK.N) yang berbasis di AS dan Ridgeback Biotherapeutics, dalam sebuah dorongan untuk memerangi pandemi.

Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) merekomendasikan obat molnupiravir, untuk digunakan pada orang dengan COVID-19 ringan hingga sedang dan setidaknya satu faktor risiko untuk mengembangkan penyakit parah, seperti obesitas, diabetes usia tua, dan penyakit jantung.

Baca Juga: WHO Kembali Bunyikan Alarm atas Lonjakan Bencana Covid-19 di Eropa

Menurut data klinis yang didapat Isu Bogor dari Reuters, Ini akan diberikan sesegera mungkin setelah tes COVID-19 positif dan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.

Pil yang akan dicap sebagai Lagevrio di Inggris, dirancang untuk memasukkan kesalahan ke dalam kode genetik virus corona yang menyebabkan COVID-19 dan diminum dua kali sehari selama lima hari.

Obat-obatan di kelas yang sama dengan molnupiravir telah dikaitkan dengan cacat lahir dalam penelitian pada hewan.

Baca Juga: 10 Cara Sehat Hadapi Stres saat Pandemi Covid-19, Mudah Banget!

Merck, yang dikenal sebagai MSD di luar Amerika Serikat dan Kanada, mengatakan pengujian pada hewan menunjukkan bahwa molnupiravir aman, tetapi datanya belum dipublikasikan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x