Kondisi Pendidikan Indonesia Dimasa Pandemi, Kemendikbudristek : PJJ Masih Pilihan Utama Bagi Sekolah

- 21 Agustus 2021, 09:42 WIB
Kondisi Pendidikan Indonesia Dimasa Pandemi, Kemendikbudristek : PJJ Masih Pilihan Utama Bagi Sekolah
Kondisi Pendidikan Indonesia Dimasa Pandemi, Kemendikbudristek : PJJ Masih Pilihan Utama Bagi Sekolah /ANTARA foto/
ISU BOGOR – Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Dr. Samto, dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, membahas sejumlah kondisi dan permasalahan yang terjadi pada pandemi Covid-19.
 
Hal itu ia sampauoan dalam acara UNICEF, Jumat, 20 Agustus 2021 yang digelar secara virtual. Acara tersebut bertemakan UNICEF “Menuju Respons dan Pemulihan COVID-19 Yang Berfokus Pada Anak”.
 
Samto mengungkapkan bahwa saat ini Pendidikan di Indonesia mengalami penurunan akibat kondisi yang mengharuskan para siswa melakukan pembelajaran secara daring.
 

“Kemudian dengan adanya learning lost bahwa pembelajaran dari sistem pembelajaran jarak jauh ini banyak sekali materi pelajaran yang hilang. Yang memang sebagian besar dari anak-anak kita belajar tatap muka. Ketika harus belajar dengan sistem daring banyak kendala,” ujar Samto dikutip Isu Bogor dari ANTARA pada Jumat 20 agustus.

Menurut data Hasil Assesmen Situasi COVID-19 milik Kemendikbudristek pada 16 juli 2021, sekitar 204.000 lebih sekolah di 194 kabupaten kota berada pada zona level empat.

Kondisi tersebut membuat kegiatan pembelajaran masih dijalankan di rumah dan tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Jalur Puncak Mulai Macet Sabtu Pagi, Pengedara Masih Akan Diperiksa di Dua Titik Penyekatan

Guna mengurangi learning lost yang terjadi ia juga mengatakan bahwa ada beberapa sekolah yang memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka meskipun dengan keterbatasan dan bergiliran, karena sebesar 60 persen sekolah berada di zona level 1 hingga 3.

Samto menjelaskan bahwa saat ini pembelajaran dari rumah masih menjadi pilihan utama yang dipilih sekolah untuk melakukan pembelajaran.

Meskipun zona risiko Covid-19 tidak lagi menjadi acuan untuk ketentuan kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pemerintah daerah dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyelenggaraan pendidikan.

CovidBaca Juga: Kabar Baik, Rumah Sakit di Kota Bogor Hanya Merawat 356 Pasien Covid-19

“Jadi kondisi ini menimbulkan kemungkinan bahwa, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih menjadi pilihan utama bagi sekolah. Bahwa dari 256 satuan pendidikan masih PJJ,” ujarnya.

Untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan secara terbatas, yaitu hanya sebesar 50 persen dari jumlah keseluruhan dan dilakukan secara bergantian.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x