Mengaku Penanganan PPKM Darurat Belum Maksimal, Opung Luhut Minta Maaf

- 17 Juli 2021, 20:55 WIB
Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan minta maaf bila penanganan PPKM Darurat tidak optimal.
Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan minta maaf bila penanganan PPKM Darurat tidak optimal. /Tangkapan layar YouTube.com/Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI./

ISU BOGOR - Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta maaf kepada masyarakat bila pelaksanaan PPKM Darurat dinilai belum berjalan dengan maksimal.

"Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM ini belum optimal," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu 17 Juli 2021.

Menko Maritim dan Investasi yang biasa dipanggil opung ini berjanji akan terus bekerja keras memastikan penyebaran Covid-19 varian Delta bisa diturunkan. Ia juga berjanji akan melaksanakan penyaluran bantuan sosial (bansos) ke masyarakat secepatnya.

Baca Juga: Fadli Zon Semprot Menko Muhadjir soal RI Darurat Militer: Pernyataan Ini Ngawur

Baca Juga: Fadli Zon Semprot Menko Muhadjir soal RI Darurat Militer: Pernyataan Ini Ngawur

Baca Juga: Singgung Kasus Satpol PP Gowa Pukul Pasutri, Tito Karnavian: Penegakan PPKM Tegas Tapi Harus Santun

Untuk meringankan beban rakyat, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkannya segera memberikan bansos. Di dalamnya terdapat program keluarga harapan (PKH), bantuan beras Bulog, bantuan langsung tunai (BLT) reguler dan tambahan, tambahan kuota kartu prakerja, serta subsidi listrik dan pulsa.

Pemerintah juga menaikkan anggaran kesehatan hingga lebih dari Rp 33 triliun untuk biaya perawatan, insentif nakes, vaksinasi, pembelian oksigen, pembangunan rumah sakit lapangan, 2 juta obat gratis, bantuan isoman, dan lain-lain.

Begitupun dengan pelibatan aparat TNI-Polri dan bidan, pemerintah akan menyiapkan anggarannya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x