ISU BOGOR - Intelijen AS dilaporkan mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi adanya temuan fenomenda udara tak dikenal (UAP). Meski demikian AS menilai benda angkasa misterius itu dapat mengancam keamanan nasional dan keselamatan penerbangan.
Berdasarkan data pengamatan intelijen AS, sebanyak 143 dari 144 benda asing yang diteliti tidak tidak memiliki jawaban yang jelas.
Bahkan, dianggap sebagai benda asing yang tidak diklasifikasikan dari laporan intelijen AS yang dirilis pada hari Jumat.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Rusia Tantang Inggris dan AS Kirim Pasukan AL ke Laut Hitam
Dalam dokumen yang berjudul 'Penilaian Awal: Fenomena Udara Tak Dikenal', disiapkan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional.
Ini berisi informasi tentang insiden yang dilaporkan antara November 2004 dan Maret 2021. Proses pengumpulan dan analisis informasi terus berlanjut.
"Jumlah terbatas pelaporan berkualitas tinggi tentang fenomena udara tak dikenal (UAP) menghambat kemampuan kami untuk menarik kesimpulan tegas tentang sifat atau maksud UAP," kata laporan itu.
Baca Juga: Pangeran Harry Tiba di Inggris, Pulang Kampung dari AS di Tengah Ketakutan Keamanan
"Sebagian besar UAP yang dilaporkan mungkin mewakili objek fisik mengingat mayoritas UAP terdaftar di beberapa sensor, termasuk radar, inframerah, elektro-optik, pencari senjata, dan pengamatan visual," katanya.