Melihat Para Penyintas Gaza Membangun Kembali Kotanya Usai Dibombardir Israel

- 21 Juni 2021, 17:01 WIB
Rumah Mithqal al-Sirsawy telah dihancurkan empat kali selama 12 tahun terakhir
Rumah Mithqal al-Sirsawy telah dihancurkan empat kali selama 12 tahun terakhir /[Courtesy: Mithqal al-Sirsawy]

ISU BOGOR - Bagi banyak orang Palestina, ini bukan pertama kalinya mereka terpaksa harus mencari perlindungan sementara dan prospek rekonstruksi yang mahal.

Selama 12 tahun terakhir, penduduk Gaza telah mengalami empat serangan mematikan Israel, membangun kembali setelah masing-masing dan berharap bahwa itu akan menjadi yang terakhir.

Tapi setelah serangan militer Israel terbaru di daerah kantong yang terkepung, banyak orang Palestina menemukan diri mereka sekali lagi dipaksa untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur.

Baca Juga: Israel Akan Kirim Vaksin Covid-19 Hampir Kadaluarsa ke Palestina, Kelompok HAM Protes

Serangan 11 hari Israel pada bulan Mei menghancurkan 1.148 unit perumahan dan komersial dan sebagian merusak 15.000 lainnya, menyebabkan lebih dari 100.000 warga sipil mengungsi di sekolah-sekolah yang dikelola PBB dan komunitas tuan rumah lainnya.

Bagi banyak orang yang selamat, ini bukan pertama kalinya mereka terpaksa mencari perlindungan sementara karena mereka menghadapi prospek pembangunan kembali yang mahal.

Ramez al-Masri, 39, kehilangan rumahnya dua lantai dalam sekejap mata untuk kedua kalinya pada bulan Mei, meninggalkan keluarganya tunawisma lagi. Rumahnya pertama kali diledakkan dalam perang Israel 2014 di Gaza.

Baca Juga: Digempur Israel Kemarin, Semangat Hamas Berkobar Seru Pembelaan Palestina

Pada 14 Mei sekitar pukul 3 pagi, salah satu tetangga al-Masri menerima telepon dari militer Israel yang memerintahkan semua orang di sekitarnya untuk mengungsi karena serangan udara akan segera terjadi.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x