Kekerasan Memburuk! Diplomasi PBB Melalui ASEAN Kurang Manjur, Militer Myanmar Dianggap 'Ngeyel'

- 11 Juni 2021, 21:12 WIB
Para warga sipil Myanmar korban krisis demokrasi berusaha untuk mencari pengungsian ke tempat lebih aman.
Para warga sipil Myanmar korban krisis demokrasi berusaha untuk mencari pengungsian ke tempat lebih aman. /arabnews.com

 

Baca Juga: Aksi Pembebasan Habib Rizieq, Bima Arya Lakukan Pertemuan dengan Perwakilan Massa

 

Seorang juru bicara junta tidak segera menanggapi panggilan telepon Reuters yang meminta komentar.

Meskipun begitu, upaya mediasi Asia Tenggara dianggap telah membuat sedikit kemajuan, dengan menteri luar negeri ASEAN, China dan Jepang di antara beberapa negara minggu ini menekankan pentingnya rencana perdamaian yang dilaksanakan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara Barat, dan China semuanya mendukung upaya ASEAN.

Sayangnya, militer Myanmar yang dikenal sebagai Tatmadaw, tidak terlalu memperhatikan hal itu. Seolah 'ngeyel', konsensus seperti kurang manjur menjadi solusi penghentian kekerasan di Myanmar.

Junta malah menggembar-gemborkan kemajuan rencana lima langkahnya sendiri menuju pemilihan baru.

 

Baca Juga: ARMY Buat DIY Kemasan McDonald BTS Meal di eBay Terjual Lebih dari yang Diharapkan

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x