Garuda Indonesia Terancam Bangkrut, Erick Thohir: Kita Sudah Bilang Sebelum Covid Ini Bukan Bisnis Gaya-gayaan

- 2 Juni 2021, 19:14 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bersiap menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Menteri BUMN Erick Thohir bersiap menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj. /Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

ISU BOGOR - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa terancam bangkrutnya Garuda Indonesia dikarenakan direksi abai terhadap fokus marketnya yakni penerbangan domestik atau dalam negeri.

"Di bulan Agustus-November-Januari, sebelum Covid-19 kepada direksi Garuda Indonesia, kita sudah bilang fokus domestik (market). Kita ini bukan bisnis gaya-gayaan," ungkap Erick Thohir, Rabu 2 Juni 2021.

Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan yang dimaksud pentingnya fokus pada bisnis penerbangan domestik karena akan berdampak seperti sekarang ini.

Baca Juga: Erick Thohir Soal Garuda Indonesia: Sangat Parah, Kita Fokuskan Domestik Market

"Kita bukan bisnis gaya-gayaan mau terbang ke luar negeri, gaya, tapi domestik, kenapa? database sebelum Covid-19 78 persen turis adalah local tourist Rp1400 triliun," katanya.

Kemudian turis asing, kata Erick, hanya 22 persen atau Rp300 triliun. Menurutnya jika memang ingin berbisnis sudah jelas domestik market adalah sasarannya.

"Bukan yang ini (international market) dan kita negara kepulauan, karena itu dari hasil laporan yang saya dapatkan bahwa kita tetap mempertahankan 1.300 pilot, kabin dan lainnya," tegas Erick.

Baca Juga: Abdee Negara Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris, SLANK: Bisa Membawa Perubahan Lebih Baik

Kemudian 2.300 pegawai Garuda Indonesia, sedangkan jika melihat negara lain, kata Erick sudah dalam proses yang lebih parah dari Garuda Indonesia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x