ISU BOGOR - Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menjelaskan kedaulatan pangan dapat berawal dari desa.
"Beberapa makna yang didapatkan melalui peristiwa pandemi COVID-19 dapat dijadikan sebagai momentum kedaulatan pangan Indonesia," ungkapnya dalam keterangan pers tertulis yang diterima Isu Bogor, Rabu 2 Juni 2021.
Menurutnya, nilai positif pandemi menyadarkan masyarakat bahwa pangan merupakan hidup mati suatu bangsa.
Baca Juga: Hari Jadi Bogor ke-539, Bupati Ade Yasin Ingin Kuliner Khas Bogor Go Nasional
"Pandemi turut menegaskan bahwa kesejatian pembangunan ekonomi Indonesia adalah sektor pertanian. Selain itu, desa berpotensi menjadi basis pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Bahkan dalam bukunya yang berjudul “Involusi Republik Merdesa”, dosen IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat ini juga sempat memaparkan beberapa fakta miris mengapa Indonesia gagal dalam kedaulatan pangan.
"Salah satunya adalah desa sebagai lokus produksi dan reproduksi pangan serta pertanian sebagai basis ekonomi rumah tangga masih belum ditatakelola dengan baik oleh pemerintah," jelasnya.
Baca Juga: 2 BEM IPB University Kompak Dampingi UMKM Desa Sukawening Agar Melek Digital Marketing
Akibatnya, lanjut dia, desa-desa tersebut identik dengan ketertinggalan dan kantong kemiskinan.