Peringatan Hari Lahir Pancasila Rektor UGM Dorong Internalisasi Menyesuaikan Perilaku Generasi Saat Ini

- 1 Juni 2021, 14:41 WIB
Peringatan Hari Lahir Pancasila Rektor UGM Dorong Internalisasi Menyesuaikan Perilaku Generasi Saat Ini
Peringatan Hari Lahir Pancasila Rektor UGM Dorong Internalisasi Menyesuaikan Perilaku Generasi Saat Ini /ANTARA

ISU BOGOR - Menyesuaikan tema peringatan Hari Lahir Pancasila rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mendorong internalisasi nilai-nilai Pancasila dengan menyesuaikan kondisi dan perilaku generasi saat ini.

Panut Mulyono mengungkapkan cara internalisasi nilai-nilai Pancasila harus disesuaikan dengan kondisi dan perilaku generasi saat ini.

Khususnya bagi para mahasiswa sebagai digital native atau simpel, mudah dicerna, dan mengedepankan aspek visual.

Baca Juga: Tanggal Merah, Jalur Alternatif Puncak Macet

Baca Juga: Lembaga Riset Visi Integritas Harapkan Kebijakan Penyederhanaan Cukai Rokok

Baca Juga: Xi Jinping Beri Selamat kepada Bashar Assad: China Siap Dukung dan Bantu Suriah

Menyesuaikan tema Hari Lahir Pancasila tahun ini yakni 'Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh' ia berharap Pancasila menjadi Working Ideology yang dapat dirasakan di semua lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Menurut Panut, Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang harus dipahami oleh seluruh warga negara, maka Pancasila menjadi penting untuk diajarkan kepada seluruh peserta didik.

Panut mengutip sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari Kongres Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang diselenggarakan di UGM melalui Pusat Studi Pancasila beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Media Australia Larang Penggunaan Istilah Apartheid Dalam Peliputan Konflik Israel - Palestina

Baca Juga: Waduh! Google Hapus Foto di Gmail dan Drive Mulai 1 Juni 2021

Baca Juga: Usai Jadi Target Zionis, Jurnalis Palestina Protes: Kami Akan Kejar Kejahatan Israel

Rekomendasi yang diberikan ini diantaranya adalahnya bahwa Pancasila wajib disajikan sebagai pelajaran atau mata kuliah definitif dalam setiap jenjang pendidikan.

Selain itu dapat menjaga pembelajaran Pancasila dari intervensi kepentingan politik praktis dan disampaikan sesuai kaidah ilmu.

Rektor tersebut menambahkan hal lain yang tidak kalah penting yakni membangun ruang-ruang diskusi yang dapat mengakomodasi pertukaran pemikiran kritis dari pada mahasiswa.

"Semangat militansi generasi muda harus dapat kita arahkan ke jalur yang benar, untuk kesejahteraan dan kemuliaan bangsa dan negara," ujarnya.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x