Akademisi: Penurunan Muka Tanah Jakarta Disebabkan Pembangunan yang Masif

- 4 Mei 2021, 15:46 WIB
Ilustrasi Jakarta.
Ilustrasi Jakarta. /Pikiran Rakyat/

ISU BOGOR - Akademisi dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), IPB University, David Situmorang menjelaskan land subsidence yang terjadi di Jakarta merupakan dampak dari tingginya pemanfaatan air tanah di Provinsi DKI Jakarta.

“Land subsidence yang terjadi memberikan dampak pada kerusakan infrakstruktur jalan di beberapa wilayah di DKI Jakarta,” kata David dalam EGU General Assembly 2021 yang diselenggarakan online pada 19-30 April 2021.

David menyampaikan hasil penelitian berjudul “Land Subsidence Detection in Jakarta Province Using Sentinel-1A Satellite Imagery.”

Baca Juga: Gulat Sumo Jepang Dikecam Usai Hibikiryu Meninggal karena Cedera Kepala

EGU yang merupakan the European Sciences Union didirikan pada September 2002 sebagai penggabungan European Geophysical Society (EGS) dan European Union of Geosciences (EUG) yang memiliki kantor pusat di Munich, Jerman.

Dalam kesempatanya itu, David menjelaskan mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh ibu kota Indonesia, DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.

 

"Penyebab terjadinya land subsidence dapat dikategorikan menjadi dua yaitu penyebab alami dan penyebab non-alami," ungkapnya.

Baca Juga: Puncak Bogor Diguyur Hujan, TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Siaga 4 Banjir Jakarta

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x