Artinya, kata Tifauzia, berarti dari proporsi orang yang diberi vaksin itu akan ada orang sebanyak 50,4 persen yang terbentuk antibodinya ada juga kemungkinan yang tidak.
"Kan konsekuensinya seperti itu, komparasinya adalah dengan vaksin yang sudah selesai uji klinis fase 3," ungkapnya.
Sementara itu, Eks Menkes Siti Fadilah Supari mempernyatakan soal uji klinis fase 3 vaksin sinovac itu ada batasnya.
"Kan itu ada batasnya, sebab kita sebut efikasinya memenuhi syarat diatas 50 persen, tapi kalau diatasnya cuma 50 koma 3 atau koma 4 ya berarti sama saja di vaksin atau tidak di vaksin, sama saja fifty-fifty bisa kena seperti tidak di vaksin," tegasnya.***