Network
ISU BOGOR - Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari dan Pakar Epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma blak-blakan menyebut uji klinis fase 3 vaksin dari Sinovac belum selesai.
Tifauzia mengaku sebagai sosok yang concern dengan vaksin, diantaranya Sinovac harus mengungkap apa adanya, karena ini bagian dari strategi untuk mempercepat pelandaian grafik pandemi Covid-19.
"Tetapi dalam hal kita harus memilih kan harus ada panduan secara scientific, terkait uji klinis fase 3 (vaksin sinovac) nya sudah selesai atau belum?," ungkap Tifauzia dikanal YouTube Siti Fadilah Supari Channel, Rabu malam 21 April 2021.
Baca Juga: Waduh! Pria Berusia 50 Tahun Meninggal setelah Menerima Vaksin Sinovac
Menurutnya, jika sebuah vaksin belum melewati uji klinis fase 3, bisakah meminjam data uji klinis fase 3 yang lain.
"Nah untuk kita ketahui vaksin pertama yang dipilih pemerintah yaitu sinovac, itu kan belum selesai uji klinisnya, betul (seharusnya bulan Maret 2021) tapi ternyata WHO minta diperpanjang hingga Juli 2021," katanya.
Tifauzia mengaku sudah melakukan sintesis terhadap data publikasi juga sampai dengan hari ini belum ada yang dari Indonesia.
"Karena itu maka kita kalau memang mau pakai sinovac, kita harus 'meminjam' uji klinis fase 3 yang sudah selesai, yaitu yang di Brazil, dengan jumlah subjek yang representatif 13 ribu subjek hasilnya 50,4 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Gaduh Vaksin Sinovac Masuki Masa Kadaluwarsa, Ini Jawaban Kementerian Kesehatan
