Dibanding Ayahnya, Publik Inggris Ingin Pangeran William Naik Tahta Jadi Raja Saat Ratu Lengser

- 14 April 2021, 17:06 WIB
Pangeran William lebih diinginkan publik Inggris naik tahta menjadi raja saat masa pemerintahan Ratu Elizabeth II berakhir dibanding ayahnya Pangeran Charles*
Pangeran William lebih diinginkan publik Inggris naik tahta menjadi raja saat masa pemerintahan Ratu Elizabeth II berakhir dibanding ayahnya Pangeran Charles* /entertainmentdaily.com/

Baca Juga: Pangeran William Semakin Marah kepada Harry dan Meghan karena 'Menghina dan Tak Menghormati Ratu'

Tapi margin lebih dari dua banding satu, 58% berbanding 23% percaya bahwa gelar kerajaan mereka harus dicabut.

Disisi lain 31% dari mereka yang disurvei percaya bahwa keputusan mereka tidak mempengaruhi reputasi monarki, sementara 9% percaya bahwa mereka meningkatkan reputasi.

Tetapi hampir dua pertiga dari generasi baby boomer berpikir bahwa mereka telah menyebabkan kerusakan dibandingkan dengan kurang dari empat dari 10 milenial.

Baca Juga: Hadiri Pemakaman Pangeran Philip, Akankah Jadi Moment Harry dan William Berbaikan?

Baca Juga: Cerita Pangeran Philip Dikirim ke Sekolah Ketat Skotlandia Gara-gara Mengejek Nazi

Graham Smith, CEO dari kelompok anti-monarki Republic, berkata: “Tidak peduli apa yang dikatakan jajak pendapat, Charles akan menjadi raja," ungkapnya.

"Namun jajak pendapat ini memberi tahu kita bahwa orang tidak lagi peduli dengan sistem keturunan, mereka menginginkan pilihan. Jurang besar antar generasi menggarisbawahi betapa terputusnya hubungan para bangsawan dari sikap modern," katanya.

“Jajak pendapat ini menyiapkan monarki untuk krisis besar dalam dukungan pada awal dekade yang mungkin akan melihat suksesi Raja Charles. Saat kita mendekati akhir pemerintahan Ratu, sistem abad pertengahan ini akan bertabrakan dengan nilai-nilai Inggris modern," cetusnya.

"Dan satu-satunya solusi yang dapat dipercaya adalah rakyat memilih kepala negara kita. Sudah waktunya Inggris mengadakan debat orang dewasa yang serius tentang siapa yang menggantikan Ratu. Jika pemilih menginginkan pilihan yang hanya bisa terjadi di republik," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x