Praktik Tradisi Ramadhan Unik dan Aneh di Seluruh Dunia

- 13 April 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi ramadhan di Inggris sebelum adanya Pandemi Covid-19/Pixabay/Olgaozik
Ilustrasi ramadhan di Inggris sebelum adanya Pandemi Covid-19/Pixabay/Olgaozik //Aini/

Indonesia memiliki populasi Muslim tertinggi di dunia dan Ramadhan dirayakan dengan penuh kemegahan dan semangat di negara ini.

Anak-anak sering terlihat bermain dengan petasan, dan ini memainkan peran yang cukup penting dalam perayaan Ramadhan.

Di Bali dan Jawa Barat, semacam Thanksgiving terbalik terjadi, dan orang-orang berkumpul dan makan sambil meminta maaf atas kesalahan masa lalu mereka kepada orang yang mereka cintai.

Dalam tradisi lain yang disebut Ziarah, yang mengingatkan pada perayaan Hari Orang Mati di Meksiko, orang Indonesia dari bagian tertentu negara itu mengunjungi orang-orang tersayang yang telah meninggal.

Ini berfungsi untuk mengingat dan berdoa bagi mereka yang telah meninggalkan dunia, dan juga untuk mengingat tentang akhirat seseorang.

Orang-orang percaya dari pulau Jawa, yang terletak di antara Sumatera dan Bali, mandi di mata air suci untuk mempersiapkan puasa dalam sebuah ritual yang disebut Padusan.

Di ibu kota Jawa, Semarang, model Warak ngendog (artinya burung bertelur), makhluk hibrida yang menyerupai kuda dan naga, diarak berkeliling selama festival Dugderan, yang menandai awal Ramadhan.

Warak ngendog merupakan representasi dari tiga komunitas Muslim di Semarang: Tionghoa, Arab dan Jawa. Mainan Warak ngendog juga dijual selama festival Dugderan.

India dan Pakistan

Begitu Idul Fitri terlihat di akhir Ramadhan, juga disebut sebagai Chand Raat oleh orang-orang asal India dan Pakistan, para wanita berbondong-bondong ke pasar untuk membeli gelang dan ornamen warna-warni agar sesuai dengan pakaian mereka. Mereka menghiasi tangan mereka dengan pacar untuk merayakan Idul Fitri.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x