ISU BOGOR - Bencana banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Kamis 8 April 2021 mencapai 163 orang dan 45 orang masih dalam pencarian.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dalam keterangan pers virtualnya pada Kamis, 8 April 2021.
"Jumlah korban meninggal terbanyak ditemukan di Flores Timur, tepatnya di pulau Adonara yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal 71 orang, dan lima orang dinyatakan hilang," kata Doni.
Baca Juga: Heboh! 'Hutan Hantu' Serang Pantai Carolina Utara
Selanjutnya, Doni mengatakan, di Kabupaten Lembata 43 orang meninggal dan 25 hilang, Kabupaten Alor 43 orang meninggal dan 14 hilang.
Lalu, sebanyak enam orang meninggal di Kabupaten Malaka, kemudian tiga orang meninggal dan satu orang hilang di Kabupaten Kupang.
"Kota Kupang 6 orang meninggal, Kabupaten Sikka 1 orang meninggal, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Rotendau masing-masing 2 orang meninggal," sambung Doni.
Sementara itu satu orang meninggal di Kabupaten Ngada dan Ende. Sehingga keseluruhan total korban meninggal 163 orang, dan 45 orang dinyatakan masih hilang atau masih dalam pencarian.