"Yang mereka tembak adalah rudal jelajah, bukan rudal balistik, dan mereka terdeteksi oleh aset kami," kata sumber di kementerian pertahanan seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.
Tes tersebut adalah yang pertama sejak Juli tahun lalu ketika Pyongyang menembakkan apa yang juga dianggap sebagai rudal jelajah.
Kemudian dilakukan juga saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri kunjungan ke timur laut Asia berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi Korea Utara.
Baca Juga: Korea Utara Kandas Pimpin 'Dunia Ketiga' Termasuk Indonesia, Gegara Kim Il Sung Melakukan Ini
Pendahulu Biden, Donald Trump, membanggakan kemampuannya untuk bekerja dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan kedua pria itu bertemu tiga kali pada 2018 dan 2019.
Namun, pertemuan puncak Trump gagal mencapai terobosan, karena pembicaraan gagal karena seruan AS agar Pyongyang menyerah. senjata nuklirnya dan tuntutan Korea Utara untuk diakhirinya sanksi.
Pejabat di AS, yang meninjau kebijakan Korea Utara dan Korea Selatan tampaknya meremehkan tes terbaru, yang belum diakui oleh Korea Utara.
Tawaran untuk melanjutkan pembicaraan sejauh ini telah ditolak dengan Kim Jo Yong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang kuat pekan lalu memperingatkan AS agar tidak "menimbulkan bau busuk" jika menginginkan perdamaian.