ISU BOGOR – Kabar gembira bagi para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan bekerja ke luar negeri. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bakal mendorong agar calon pekerja migran bisa mendapat kuota pelatihan lewat Program Kartu Pekerja.
Hal itu dikatakan Menteri Ketenagakerjaan (menaker) Ida Fauziyah, saat melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa 16 Maret 2021.
"Keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum terpenuhi, dan kami dijanjikan Pak Menko Perekonomian bisa dimungkinkan di semester kedua Tahun 2021," katanya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Alhamdulillah! Kartu Prakerja Dianggarkan hingga 2022
Baca Juga: LOGIN www.prakerja.go.id, Tips dan Trik Supaya Lolos Program Kartu Prakerja Gelombang 14
Pada semester kedua tahun ini, kata ida, Program Kartu Prakerja masih menjadi salah satu program bantuan sosial pandemic covid-19, terutama bagi para pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK)
Ketika kesempatan mendapatkan Kartu Prakerja itu dibuka untuk CPMI, ujar Ida, maka balai latihan kerja luar negeri (BLKLN) menjadi lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS) yang akan menyelenggarakan pelatihan.
Ida juga memastikan bahwa telah menginstruksikan jajarannya agar balai latihan kerja (BLK) yang berada di bawah pemerintah pusat menyediakan pelatihan bagi calon pekerja Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri.
Ida juga menyoroti skema pembiayaan penempatan PMI, yang rencananya tidak dibebankan kepada pekerja dengan memastikan bahwa pihaknya terus mendiskusikan dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).