Network
ISU BOGOR - Bom mobil bunuh diri meledak di luar restoran di ibukota Somalia menyebabkan 20 orang tewas.
Sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam pemboman mobil bunuh diri di mogadishu.
Insiden itu terjadi pada hari yang masa militan Islam Somalia menyerbu sebuah penjara di negara bagian semi-atonomus Putland.
Baca Juga: Isi Tas NingNing aespa Buat Anggota Terkejut dalam Video Reality Show Mereka
Baca Juga: Info Jadwal Buka Tutup One Way Jalur Puncak Bogor, Sabtu dan Minggu di Bulan Maret 2021
Baca Juga: Sabtu Ini Kota Bogor Tiadakan Ganjil Genap, Lalu Lintas Ramai Lancar
Ledakan itu terjadi di luar restoran Luul Yaman pada Jumat malam.
Rekaman saksi mata dari tempat kejadian yang menunjukkan skala kehancuran saat penduduk setempat dan responden pertama yang membawa obor mencari korban lainnya di puing-puing dalam kegelapan.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Petugas media setempat telah memperingatkan bahwa jumlah kematian mungkin meningkat.
Laporan lokal mengatakan skala ledakan merobohkan satu bangunan.
"Sejauh ini kami telah membawa 20 orang tewas dan 30 luka-luka dari lokasi ledakan," ujar Dr. Abdulkadir Aden, pendiri layanan Ambulans AAMIN.
Baca Juga: Warganet Tidak Ingin Ganjil Genap di Kota Bogor Dilanjutkan
Menurut artikel Reuters, ledakan Mogadishu terjadi pada hari yang sama militan Islam Somalia menyerbu sebuah penjara.
Mereka menyerbu di negara bagian semi-atonomous Puntland.
Sedikitnya tujuh tentara terbunuh ketika anggota kelompok teroris al-Shabaab menargetkan situ tersebut dalam apa yang dikatakan seorang penjaga penjara.
Ia mengatakan kepada media bahwa pertempuran tersebut sangat mengerikan.
Baca Juga: Ingin Cetak 1.000 Hafidz Al Quran, Kabupaten Bogor Seleksi Puluhan Calon Pembina Tahfidz
Baca Juga: Hore ! Drama Korea Legendaris Princess Hours akan Dibuat Versi Baru
Baca Juga: Annisa Yudhoyono Naik Pitam Pasca Suami Ditendang dari Kursi Ketum Demokrat Apakah Kita akan Terus Diam?
Para militan mengklaim telah membesarkan sekitar 400 tahanan termasuk anggota kelompok mereka.
Meskipun angka itu belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Al-Shabaab telah melakukan serangan berulang kali di Somalia dalam upayanya untuk menggulingkan pemerintaj dan mambangun pemerintahan berbasis hukum syariahnya sendiri.***
