Tiga Menteri di Thailand Lantaran Protes Anti Pemerintah

- 26 Februari 2021, 22:29 WIB
Massa pendukung demokrasi di Thailand kembali gelar unjuk rasa setelah vakum akibat pandemi Covid-19.
Massa pendukung demokrasi di Thailand kembali gelar unjuk rasa setelah vakum akibat pandemi Covid-19. /Reuters

ISU BOGOR - Tiga menteri Kabinet Thailand saat ini kehilangan jabatan. Seperti dilaporkan Xinhua, Pengadilan Thailand memutuskan 3 menteri bersalah karena terlibat dalam protes anti-pemerintah tahun 2014.

Menteri Pendidikan Nataphol Teepsuwan, Menteri Ekonomi dan Kemasyarakatan Digital Buddhipongse Punnakanta, dan Wakil Menteri Transportasi Thavorn Senniam, menerima hukuman penjara masing-masing dari lima tahun hingga tujuh tahun dan empat bulan. Secara otomatis, mereka kehilangan kursi jabatan di kementerian.

Vonis pengadilan menyatakan mereka terkait dengan penutupan Bangkok tahun 2014 dan protes jalanan yang telah diatur secara tidak sah.

Baca Juga: Ikuti Australia, Kanada Minta Biaya Berita yang Tayang di Facebook

Baca Juga: Kelalaian Rumah Sakit, Seorang Pasien Kehilangan Kesempatan Transplantasi Ginjal Selama 6 Tahun

Baca Juga: Israel Dituding Tahan Kiriman Vaksin Covid-19 Untuk Palestina

Pengadilan Kriminal memutuskan sekelompok 39 terdakwa, semuanya adalah mantan aktivis politik yang terikat pada Komite Reformasi Demokratik Rakyat (PDRC) yang sekarang sudah tidak berfungsi.

Para terdakwa dinyatakan bersalah karena secara ilegal mengatur protes anti-pemerintah besar-besaran terhadap pemerintah mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra.

Mantan wakil perdana menteri dan mantan sekretaris jenderal PDRC Suthep Thaugsuban termasuk di antara narapidana dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x