Network
ISU BOGOR - Pemerintah Indonesia kembali melakukan mitigasi bencana melalui penyemaian garam NaCl pada hari kedua sebanyak 4,4 ton untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Kegiatan penyemaian NaCl hari kedua tersebut melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) .
Dihari kedua ini dilakukan dengan menggunakan pesawat TNI CN 295 (A-2901) yang dipiloti oleh Kapt.Pnb Iskandar dan Kapt.Pnb. Riyo sebanyak 2 sorti penerbangan.
Baca Juga: 6 Agama Doa Bersama Tutup Imlek 2021 Cap Go Meh di Bogor
Baca Juga: Susi Pudjiastuti dan Mahfud MD 'Debat' Soal Buzzer yang Membuat Pemerintah Terkesan Anti Kritik
Sorti pertama dilakukan mulai pukul 10.00-13.00 WIB dengan target penyemaian di wilayah Selat Sunda, Ujung Kulon, Laut Jawa sebelah barat laut dari Jabodetabek, Serang dan Pandeglang pada level ketinggian 8.000-10.000 feet (kaki) dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 2.000 kg NaCl.
Kemudian sorti kedua dilakukan pada pukul 15.35-17.35 WIB dengan target penyemaian di wilayah Timur Lampung, Bandar Lampung dan Teluk Lampung pada level ketinggian 12.000 feet dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 2.400 kg NaCl.
"Adapun kegiatan TMC tersebut dilakukan guna me-redistribusi curah hujan dalam rangka mitigasi bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, sebagaimana menurut Surat BNPB Nomor B-022/DIII/BNPB/PD.01/2/2021 tanggal 20 Februari 2021," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers yang diterima Jumat 26 Februari 2021.
Baca Juga: Katulampa Sempat Siaga 3, Puncak dan Kota Bogor Hari Ini Berawan
