Pengamat Film Ungkap Pemerintah Perlu Bangun Bioskop di Berbagai Daerah Indonesia Untuk Tunjang Industri Film

- 24 Februari 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi gedung bioskop (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi gedung bioskop (Pikiran Rakyat) /

ISU BOGOR - Seorang pengamat film mengungkapkan bahwa pemerintah perlu membangun infrastruktur bioskop di berbagai daerah di Indonesia untuk memajukan industri film nasional.

Pengamat film, Hikmat Darmawan yang juga merupakan Anggota Komite Film Dewan Kesenian Jakarta mengungkapkan bahwa persebaran virus corona tidak sama di setiap daerah.

Ini adalah alasan utama sebab bioskop saat ini masih menjadi andalan pembuat film meraih pemasukan.

Baca Juga: Niat dan Doa Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya

Baca Juga: INNALILLAHI ! Tanah Longsor Akibatkan 5 Warga Pamekasan Tewas

Baca Juga: 4 Orang Santri yang Jadi Korban Longsor di Pamekasan Berasal dari Jember

"Pemerintah itu mungkin harus lebih mampu membaca potensi yang rasional di masa pandemi kayak tadi misalnya membuat film animasi, membangun bioskop di mana kan persebaran virus berbeda-beda setiap daerah," ujarnya.

Hikmat Darmawan menilai saat ini gedung bioskop untuk memutar film masih bertumpu di wilayah Jabodetabek yang saat ini angka kasus positif Covid-19 terbilang tinggi.

Hal ini berdampak dengan adanya kebijakan pembatasan aktivitas yang juga mengakibatkan gedung bioskop di wilayah Jabodetabek tidak dapat beroperasi seperti biasanya.

"Kita sekarang bioskop bertumpu di Jabodetabek. Begitu bioskop Jabodetabek ditutup karena pembatasan, film nasional pasarnya langsung hilang berapa persen. Tapi daerah yang angka Covid-10 rendah nggak punya bioskop," ujarnya.

Hikmat menambahkan bahwa saat ini pemberian bantuan atau stimulus bagi pekerja ekonomi kreatif seperti di industri film bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Artis GL, Diduga Pemeran Video Syur 14 Detik Jalani Pemeriksaan

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id dan Ikuti Syarat Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 12 Berikut Ini !

Baca Juga: Tayang Perdana Drakor Dear M Terpaksa Ditundak Karena Kontroversi Bullying Park Hye Su

Menurutnya hal itu jangan dijadikan sebagai andalan utama pemerintah dalam mengambil kebijakan bagi pelaku ekonomi kreatif di industri film yang terdampak pandemi.

"Tidak sehat kalau hanya mengandalkan stimulus dan bantuan. Dari segi khas negara bakal membebani anggaran pemerintah. Itu tidak sehat bagi ekonomi makro," ucapnya.

Menurutnya pemerintah saat ini perlu mulai berinvestasi untuk membangun infrastruktur penunjang industri film untuk menghadapi situasi baru setelah pandemi agar dapat bergairah dan bangkit seperti semula.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x