Dorong Penyintas Covid-19 Donor Darah, Ma'ruf Amin: Terapi Plasma Konvalesen Bisa Untuk Obat Pasien

- 18 Januari 2021, 17:22 WIB
Wakil Presiden (Wapres)  Ma'ruf Amin: Saat ini, beredar isu terkait goyahnya posisi Wapres, Ma'ruf Amin dan dikabarkan akan digantikan oleh Mentan, Prabowo Subianto.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin: Saat ini, beredar isu terkait goyahnya posisi Wapres, Ma'ruf Amin dan dikabarkan akan digantikan oleh Mentan, Prabowo Subianto. /Linna Syahrial /Akun Twitter @Kyai_MarufAmin

ISU BOGOR - Terapi plasma konvalesen untuk pengobatan pasien Covid-19 membuat Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendorong penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darahnya.

Plasma darah mereka dapat digunakan sebagai pengobatan kepada pasien Covid-19 sehingga angka kasus penderita di Indonesia dapat ditekan.

"Khusus bagi penyitas Covid-19 marilah kita bersama-sama mensyukuri nikmat kesembuhan dan ke seharian yang dianugerah kan Allah SWT dengan menyatukan tekad dan langkah untuk membantu menyelamat kan sesama melalui donor plasma koncalesen," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi: Banjir Kalsel Disebabkan Curah Hujan yang Sangat Tinggi

Baca Juga: Ada Ilmu Hitam di Kejuaraan Sepakbola Afrika 2021?

Baca Juga: Pasca Gempa di Sulawesi Masyarakat Mulai Lihat Kondisi Rumah

Ma'ruf Amin mendorong penyitas Covid-19 saat melakukan sambutan pada peluncuran Gerakan nasional Donor Plasma Konvalesen Covid-19 di Jakarta pada Senin, 18 Januari.

Terapi plasma ini telah digunakan di beberapa negara, seperti China, Argentina, dan Amerika.

Efikasi pengobatan dengan transfusi plasma konvalesen juga cukup tinggi dengan nilai 60 hingga 90 persen.

Ma'ruf Amin menambahkan bahwa metode terapi plasma konvalesen tersebut cukup efektif untuk menekan angka kasus Covid-19.

"Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Kim So Hyun Berubah Jadi Fierce Warrior Princess Untuk Drama Romansa Histori Bersama Ji Soo

Baca Juga: Pedas! Deddy Corbuzier Tiba-tiba Serang Mbak You Tentang Ramalan Tahun 2021

Baca Juga: aespa Jadi Grup SM Pertama dalam 14 Tahun yang Raih Kemenangan Lagu Debut Setelah Girls Generation

"Metode terapi plasma darah yang mengandung antibodi dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh untuk didonorkan ke pasien yang masih menjalani perawatan," lanjutnya.

Berdasarkan perhitungan Palang Merah Indonesia (PMI), Wapres mengatakan jumlah pendonor plasma darah konvalesen Covid-19 masih sedikit.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Murka Kepada Pengemis


Baru ada 5-10 persen dari jumlah pasien sembuh yang mendonorkan plasma darah konvalesennya.

Distribusi plasma konvalesen untuk pengobatan Covid-19 juga masih rendah, yakni 7.680 dinir hingga pertengahan Januari.

"Angka ini masih sangat kecil jika dibanding perkiraan jumlah penyintas Covid-19 yang memiliki potensi untuk menjadi donor plasma konvalesen," ungkapnya.

Sementara itu, ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan setiap harinya terdapat sekitar 40 donor plasma konvalesen setiap harinya.

Setidaknya, perlu jumlah pendonor lima kali lipat lebih banyak dari yang ada saat ini untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen dari seluruh daerah di Indonesia.

Jk Mengatakan jika 20 persen dari pasien sembuh Covid-19 saat ini mendonorkan plasma darahnya, maka kebutuhan donor untuk pasien Covid-19 di Indonesia dapat terpenuhi.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x