Warga Korea Selatan Ramai Setelah Ditemukan Bayi Perempuan Membeku di Luar Apartemen Kota Goyang

- 17 Januari 2021, 19:19 WIB
ilustrasi bayi perempuan
ilustrasi bayi perempuan /PIXABAY

ISU BOGOR - Warga Korea Selatan ramai setelah ditemukan bayi perempuan yang membeku di luar apartemen di Kota Goyang.

Kantor Polisi Seobun Ilsan di Kota Goyang, Korea telah menangkap seorang wanita yang berusia 20 tahun.

Dia ditangkap karena telah membunuh bayi perempuan yang baru lahir dengan meninggalkan bayi di luar gedung apartemennya.

Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan Beku di Dalam Kompleks Perumahan di Korea Selatan

Baca Juga: Jakarta Keluar dari Kota Termacet di Dunia, Netizen Sebut Wajar Lagi Lockdown

Baca Juga: Drummond Mencetak 33 poin 23 rebound Membantu Cavs Mengalahkan Knicks 106-103


Pada 16 Januari 2021, polisi menerima laporan tersebut saat suhu rata-rata di Goyang turun hingga 10 derajat F (12 derajat celcius di bawah nol).

Bahkan sudah ada peringatan 'gelombang dingin' ekstrem di seluruh kota telah dikeluarkan.

Bayi itu ditemukan oleh seorang tetangga dari kompleks perumahan.

Tetangga tersebut mengklaim telah menemukan tubuh telanjang dan beku di gang paling terpencil dan sempit di dalam kompleks tersebut.

Bahkan menurut pengakuan tetangga tersebut, tali pusar bayi itu masih terpasang pada saat ditemukan.

Menurut hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa sang ibu melemparkan bayinya ke luar jendela.

Setelah melahirkan ia melempar bayi tersebut dari kamar mandi apartemennya.

Baca Juga: Reporter Kim Yong Ho Klaim Seungri Memobilisasi Geng Untuk Ancam Karyawan JYP dan Panggil JY Park

Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Juara di Thailand Open 2021

Baca Juga: Dalam Sepekan Banyak Bencana Landa Indonesia, Mulai dari Jatuhnya Sriwijaya Air hingga Banjir Kalsel

Sang ibu dikatakan berusaha melarikan diri dari TKP, meskipun polisi melacaknya ke gedung terdekat tak lama setelah menerima laporan dari tetangga.

Saat ini sang ibu sekarang menghadapi dakwaan pembunuhan, meskipun polisi masih berusaha mencari tahu alasannya.

Menyusul berita yang memilukan, warga Korea bersatu secara online untuk menyuarakan keprihatinan mereka dan memperjuangkan hukum yang lebih baik yang dapat benar-benar melindungi bayi dan anak kecil.

Baca Juga: 73 Orang Tewas Akibat Gempa 6,2 Magnitudo di Sulawesi Barat

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x