ISU BOGOR - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih belum melandai, sehingga banyak daerah memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka(PTM) dan kembali menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Untuk mendukung penyelenggaraan PJJ khususnya dalam jaring (daring), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memperpanjang bantuan subsidi kuota internet kepada masyarakat pendidikan, yakni siswa, guru, mahasiswa, dan kepala sekolah.
Plt Sekjen Kemdikbud, Ainun Na'im mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi pemberian kuota internet kepada masyarakat pendidikan responnya sangat baik. Selain itu, hasilnya survei menunjukan pemanfaatan kuota internet yang saat tinggi.
Baca Juga: Ini Arti WhatsApp Beta v2.21.1.3 yang Hadirkan Antarmuka Multi Perangkat Baru
“Pada 2021 ini alokasi kuota internet masih akan terus berlanjut, namun kita tentu akan berusaha menempuh dengan cara yang lebih baik. Sekarang sedang kita rumuskan besaran dan cakupan seperti apa,” kata Ainun, Kamis 7 Januari 2021.
Ainun menjelaskan, perlu ada perbaikan karena mengikuti perkembangan penyelesaian pandem Covid-19 serta alternatif BDR.
Berdasarkan data Kemdikbud bantuan subsidi kuota internet 2020 diterima oleh 35.725.387 masyarakat pendidikan. Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet mulai dari September hingga Desember 2020.
Baca Juga: Liverpool Saingi Manchester Dapatkan Kontrak Sergio Ramos
Adapun rinciannya, untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD0 20 giga byte(GB), Pendidikan dasar dan menengah 35GB, guru 42GB, sementara mahasiswa dan dosen 50GB.