ISU BOGOR - Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap alasan pemerintah memiliki rencana untuk rekonsiliasi dengan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Menurut Mahfud, sejak awal sebelum Habib Rizieq tiba di Indonesia, pihak pemerintah sudah membuka pintu dialog dengan alasan demi menjaga negara dan umat.
"Penjelasan sebenarnya, malam sebelum MRS mendarat, tanggal 9 September 2020 jam 19 saya mengundang Tim Hukum MRS (Muhammad Rizieq Shihab) (Sugito dan Ari),"
"Saya ngajak diatur silaturrahim di tempat netral untuk berdialog dgn MRS utk menjaga negara dan umat bersama-sama demi kebaikan rakyat dan umat," kata Mahfud dalam postingannya di akun Tiwtter @MahfudMD, pada Sabtu 12 Desember 2020.
Tp apa jawabnya? Hr pertama dia berpidato lantang, "Mau rekonsiliasi dgn syarat pemerintah membebaskan terpidana teroris, melepas tersangka tindak pidana dgn nama2 ttt. Loh, blm silaturrahim sdh minta syarat tinggi. Maka sy tegaskan, Pemerintah tak berencana rekonsiliasi dgn MRS.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 12, 2020
Jawaban Habib Rizieq diduga membuat pemerintah kecewa saat berencana mengatur dialog dan silaturahmi, sehingga Mahfud menolak untuk rekonsiliasi.
Baca Juga: Usai Disinggung Pribahasa Madura, Mahfud MD Tegaskan Satu Orang Pendemo Rumah Ibunda Sudah Ditangkap
Baca Juga: Sudah Hitung Kekuatan Geng Habib Rizieq, Mahfud MD: Dalam Menghadapinya Harus Hati-Hati
Baca Juga: Soal Penahanan, Habib Rizieq: Nanti Itu Belakangan