ISU BOGOR - Presiden RI, Jokowi melakukan peninjauan ke Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin, kabupaten Bogor Jumat, 27 November 2020.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi menyebut bahwa lokasi pembibitan tersebut diprediksi akan memproduksi sekitar 16 juta bibit.
Bibit-bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Namun, selain fungsi ekologi, Presiden berharap agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.
"Tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi. Karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy," ucapnya dalam siaran pers yang diterima.
Baca Juga: Habib Rizieq Dirawat, RS UMMI Bogor Dibanjiri Karangan Bunga Lekas Sembuh
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19
Pusat perbenihan tersebut nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha.
Pembangunan di areal tersebut akan menjadi permulaan dan percontohan bagi pengembangan serupa yang akan dilakukan di sejumlah lokasi lain seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara). Hal itu belum termasuk pembangunan lokasi pembibitan yang diperuntukkan bagi perbaikan hutan mangrove.