Sebagaimana dikutip dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.
Perbedaan Gerhana Matahari Hibrida, Total, Sebagian, dan Cincin
Gerhana Matahari Hibrida
Peristiwa gerhana matahari hibrida merupakan fenomena yang cukup langka. Posisi pengamat juga mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati.
Baca Juga: 100 Hari Lagi Jelang Gerhana Matahari Hibrida Bulan April 2023, Catat Tanggal dan Lokasinya!
Jadi pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan bersamaan dan di lokasi yang sama. Masyarakat yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida bisa memantau secara langsung lewat gerhana.bmkg.go.id pada 20 April 2023.
Gerhana Matahari Total
Hal tersebut karena ukuran bumi lebih besar dibanding bulan, biasanya jenis gerhana ini akan selalu diawali dan diakhiri dengan gerhana matahari sebagian.
Mengutip dari buku Intisari Ilmu Ruang Angkasa (2005) karya Ian Graham, saat gerhana matahari total terjadi, seluruh bagian Matahari tertutupi oleh Bulan, sehingga tampak gelap selama beberapa menit. Diperkirakan gerhana ini bisa terjadi selama kurang lebih tujuh menit.
Baca Juga: Penampakan Gerhana Bulan Total di Ternate dan Saumlaki, Jelas Banget Teramati oleh Tim BMKG
Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini terjadi di area yang terkena penumbra bulan. Gerhana matahari sebagian muncul ketika sebagian Matahari tertutupi oleh Bulan. Durasinya jauh lebih lama dibanding gerhana matahari total, karena area bayangan kabur Bulan jauh lebih luas dibanding bayangan inti.
Gerhana Matahari Cincin
Ukuran Bulan yang lebih kecil dibanding Matahari dan jaraknya yang lebih dekat ke Bumi, membuat Bumi, Bulan serta Matahari berada dalam satu garis lurus. Sehingga Bulan terlihat memiliki ukuran yang hampir sama dengan Matahari.
Baca Juga: 5 Fakta Gerhana Bulan Total yang Disebut Blood Moon karena Berwarna Merah Darah