Network
ISU BOGOR - Berikut merupakan ulasan link untuk download jadwal imsakiyah dan waktu buka puasa Kota Bogor pada bulan Ramadhan 2023, penting diketahui oleh umat muslim ketika menjalankan ibadah puasa.
Bulan Ramadhan 2023 akan tiba tak lama lagi, berdasarkan Kalender Islam Hijriyah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), telah ditetapkan awal bulan puasa mulai dari hari Kamis, 23 Maret 2023.
Oleh karena itulah, patut disimak baik-baik jadwal imsakiyah maupun waktu buka puasa pada bulan Ramadhan 2023. Untuk memudahkan, Anda juga bisa mendownload 'Jadwal imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Kota Bogor Pada Bulan Ramadhan 2023' dalam format PDF melalui link yang disisipkan pada akhir artikel.
Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2023? Berikut Tanggal Sidang Isbat dan Penjelasannya
Imsakiyah
Umat muslim tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah imsakiyah. Adapun secara umum, imsak bisa berarti menghentikan makan dan minum sebelum adzan Subuh berkumandang. Hal ini telah menjadi tradisi yang terus berlangsung hingga kini ketika bulan Ramadhan tiba.
Imsakiyah sendiri biasanya dilaksanakan pada 5 sampai 10 menit sebelum waktu Subuh tiba. Jika seseorang terbangun pada waktu imsak, maka masih diperbolehkan untuk melaksanakan sahur, dengan catatan harus berhenti makan dan minum sebelum adzan Subuh berkumandang.
Imam Al-Mawardi menurutkan dalam kitab Iqna'-nya terkait dengan imsak sebagai berikut:
وزمان الصيام من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس لكِن عَلَيْهِ تَقدِيم
الامساك يسيرا قبل طلوع الفجر وتأخير (القطر) يسيرا بعد غروب الشمس
ليصير مُستَوفيا لا مساكمًا بينهما
Baca Juga: Jadwal Imsak Puasa Rajab 2023 Khusus Wilayah Jakarta, Bogor, dan Sekitarnya, Simak Baik-baik!
"Waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua sampai tenggelamnya matahari. Akan tetapi (akan lebih baik bila) orang yang berpuasa melakukan imsak (menghentikan makan dan minum) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari agar ia menyempurnakan imsak (menahan diri dari yang membatalkan puasa) di antara keduanya," (lihat Ali bin Muhammad Al-Mawardi, Al-Iqnaa' [Teheran: Dar Ihsan, 1420 H] hal. 74).
