Berapa Kali Baca Surat Yasin pada Malam Nisfu Syaban? Simak Juga Tata Cara Sholat Lengkap dengan Doanya

- 7 Maret 2023, 20:32 WIB
Berapa Kali Baca Surat Yasin pada Malam Nisfu Syaban? Simak Juga Tata Cara Sholat Lengkap dengan Doanya
Berapa Kali Baca Surat Yasin pada Malam Nisfu Syaban? Simak Juga Tata Cara Sholat Lengkap dengan Doanya /Foto/Ilustrasi/Pixabay
ISU BOGOR - Berapa kali baca Surat Yasin pada malam Nisfu Syaban? Sebagaimana diketahui Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 7 Maret 2023 hingga 8 Maret 2023.

Biasanya, sebagian besar umat muslim di Indonesia dalam menyambut Nisfu Syaban membaca surat Yasin sebanyak tiga kali dan itu dilaksanakan setelah Sholat Nisfu Syaban.

Lantas berapa kali baca Surat Yasin pada malam Nisfu Syaban? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Nisfu Syaban sendiri adalah pertengahan hari di bulan syaban yang jatuh pada tanggal 15 di bulan Syaban pada kalender Hijriyah (Kalender Islam).
 
 
Hukum mengerjakan shalat Nisfu Syaban adalah Sunnah yang berarti jika mengerjakan mendapat pahala dan jika tidak mengerjakannya tidak mendapat dosa maupun pahala.
 
Sholat Sunnah Nisfu Syaban dilanjutkan dengan membaca Surat Yasin bisa dilakukan oleh setiap muslim baik itu laki-laki maupun perempuan di pertengahan bulan Syaban atau di malam tanggal 15 pada bulan Syaban.
 
Adapun untuk hukum Shalat Sunnah Nisfu Sya’ban ini berdasarkan Hadist Shahih yang di riwatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi,
 
"Apabila telah datang malam Nisfu Sya’ban maka kamu Shalatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya maka sesungguhnya Allah akan turun pada malam itu sampai terbenamnya matahari ke langit dunia, lalu Allah SWT berfirman: tidaklah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku kecuali akan Ku (Allah) ampuni dia, tidaklah seorang hamba memohon Rizeki kepada-Ku maka akan aku berikan Rezeki kepadanya, tidaklah seseorang memohon dihindarkan dari bala kecuali akan Ku berikan kesehatan dan tidaklah permohonan ini dan permintaan itu kecuali Aku (Allah) mengabulkannya hingga terbitnya Fajar". (HR Ibnu Majah).
 

Seperti mengerjakan shalat wajib maupun shalat sunnah lainnya, kita harus membaca niat shalat terlebih dahulu sebelum mengerjakan shalat.

Niat Sholat Nisfu Syaban
 
Berikut ini adalah lafadz niat shalat sunnah Nisfu Syaban beserta latin dan terjemahnya :
 
اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala
 
Artinya: "Saya shalat sunnat Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
 
Atau bisa juga membacakan niat:
 
اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa
 
Artinya: "Saya shalat sunnat malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Kemudian untuk tata cara mengerjakan shalat Nisfu Syaban: 

1. Membaca Niat Shalat Nisfu Syaban
 
2. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun.
 
3. Pada rakaat ke-dua sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas.
 
4. Kemudian mengucapkan salam.

Tiga Kali Membaca Surat Yasin

Setelah shalat selesai, di anjurkan untuk membaca surat Yaasin sebanyak tiga kali (3x) dengan niat sebagai berikut: 

1. Pada bacaan surat Yaasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT.
 
2. Pada bacaan surat Yaasin yang ke dua diniatkan untuk memohon rezeki yang banyak dan halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.
 
3. Pada bacaan Yaasin yang ketiga diniatkan memohon keteguhan iman.
 
Setelah itu kemudian membaca doa Nisfu Syaban. Berikut adalah bacaan doa nisfu Syaban lengkap beserta latin dan terjemahnya.
 
Setelah itu kemudian membaca doa Nisfu Syaban. Berikut adalah bacaan doa nisfu Syaban lengkap beserta latin dan terjemahnya.
  
Doa Nisfu Syaban
 
اَللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَاَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ
 
اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ
 
اَللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاِقْتَارَ رِزْقِي وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ
 
اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
 
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
 
Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,
 
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi Famhu
 
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.
 
Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
 
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
 
Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.
 
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan."
 
"Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."
 
"Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab."
 
"Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang."
 
"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
 
Itulah tata cara sholat Nisfu Syaban yang lengkap dengan niat dan doanya. Semoga dengan memperbanyak amal ibadah di malam nisfu syaban Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa yang telah kita perbuat dan memberikan kita pahala yang melimpah.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x