Gempa Turki dan Suriah: Lebih dari 5.000 Orang Tewas dan Sejumlah Monumen Bersejarah Hancur

- 7 Februari 2023, 20:07 WIB
Gempa Turki dan Suriah: Lebih dari 5.000 Orang Tewas dan Sejumlah Monumen Bersejarah Hancur
Gempa Turki dan Suriah: Lebih dari 5.000 Orang Tewas dan Sejumlah Monumen Bersejarah Hancur /Twitter/jeoncejoon
 
ISU BOGOR - Serangkaian gempa dahsyat di Turki dan Suriah, tak hanya menewaskan lebih dari 5.000 orang, tapi juga telah menghancurkan atau merusak beberapa monumen bersejarah kuno yang bertahan dari perang dan bencana alam selama berabad-abad.

Beberapa bagian Suriah yang terkena dampak gempa juga telah menderita akibat perang selama 12 tahun juga telah merusak beberapa arsitektur ikonik yang telah lama dikenal oleh negara tersebut, di antara tempat peradaban lahir manusia.

Para ahli khawatir gempa bumi dapat menambah hilangnya warisan budaya di kawasan itu. Pemerintah Turki mengatakan lebih dari 5.600 bangunan telah hancur hanya di negara itu.

Pada hari Selasa, UNESCO memperingatkan bahwa beberapa Situs Warisan Dunia - yang diidentifikasi oleh badan PBB karena budaya, sejarah, ilmiah, dan bentuk signifikansi lainnya - mungkin telah rusak.

Baca Juga: Pasca Gempa Turki-Suriah M7,5 SR, Korban Meninggal Dunia Lebih Dari 3.800 Orang

Berikut adalah beberapa monumen utama yang diketahui mengalami kerusakan akibat gempa bumi:

1. Kastil Gaziantep, Gaziantep

Dikenal secara lokal sebagai Gaziantep Kalesi, kastil abad kedua Masehi di pusat kota Gaziantep di Turki, sebagian hancur, dengan banyak tembok dan menara pengawasnya rata, dan bagian lainnya rusak.

“Beberapa benteng di bagian timur, selatan dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Sahinbey tengah hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan,” lapor kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, Senin.

Bangunan ini awalnya digunakan sebagai titik observasi. Itu kemudian dikembangkan menjadi kastil yang lengkap oleh orang Romawi.

Baca Juga: Lebih dari 3.830 Orang Tewas Akibat Gempa Dahsyat 7,8 SR di Turki dan Suriah

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x