Viral, Modus Kejahatan Siber Baru yang Mengaku Jasa Ekspedisi

- 4 Desember 2022, 18:47 WIB
Screensot chat korban dengan pelaku
Screensot chat korban dengan pelaku /Instagram @evan_neri.tftt

ISU BOGOR - Viral modus kejahatan siber baru yang berpura-pura menjadi jasa ekspedisi. Pelaku mengirimkan file dengan ekstensi aplikasi. Modus tersebut disampaikan oleh salah satu polisi dalam akun Instagram @evan_neri.tftt pada 1 Desember 2022.

Dalam kasus tersebut, ketika korban tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh dengan menekan file tersebut. 

"Ini modus kejahatan siber yg baru. Pelaku pura2 dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dgn ekstensi APK. Klo tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh pingin nge-klik dan unduh file nya. Perhatikan dulu ekstensinya apa. File dengan ekstensi APK adalah aplikasi yg berjalan utk OS android" tulis akun Evan.

Baca Juga: Link Download TikTok 18 Plus 2022 Mod Apk Versi Terbaru Ramai Dicari, Apakah Berbahaya?

Evan mengatakan bahwa saldo BRIMO korban ludes akibar terlanjur menekan file tersebut yang otomatis terunduh. File yang berisi aplikasi tersebut akan mengambil data korban yang ada dalam hp korban.

"Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tsb. Dan tanpa diketahui korban, saldo BRIMO ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain," tulisnya.

"Diduga file yg dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh korban tsb adalah exploit yg berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban (seperti aplikasi perbankan yg dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password), atau istilah dalam dunia hacking disebut SNIFFING," imbuhnya.

Evan juga menambahkan jika aplikasi yang digunakan tersebut berjalan senyap tanpa diketahui oleh korban. Namun, ketika saldo terkuras akan muncul SMS notifikasi bahwa saldo keluar.

Baca Juga: Info Cuaca di Puncak Bogor Hari Ini Minggu 4 Desember 2022, BMKG Prakirakan Hujan Ringan

"Dari beberapa korban yg DM sy, setelah klik unduh APK tsb, tidak terjadi apa2 dan juga tidak ada aplikasi baru yg muncul," tulis Evan.

"Berselang beberapa jam tiba2 ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Adapula yg keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes," tambahnya

Sangat besar kemungkinan memang ini adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool). Cara kerjanya meremote HP korban dari jarak jauh dan beroperasi dibalik layar.

Evan menjelaskan bahwa RAT tersebut mampu mengontrol HP korban dari jauh, bahkan menjalankan semua aplikasi.

"2019 waktu pelatihan ethical hacker, pernah praktekin penetrasi ini ke HP. Tapi waktu itu pakai link, saat link di klik maka aplikasi RAT tsb terdownload ke HP kemudian otomatis langsung terinstall. Setelah itu kita bisa mengkontrol HP target dari jauh termasuk menjalankan semua aplikasi yg terinstall di HP tsb tanpa diketahui oleh pemilik HP" tulisnya.

"Dalam kasus yg ada saat ini, pelaku yg telah berhasil menguasai HP korban dapat dengan mudah mengakses aplikasi keuangan (Mobile Banking, Internet Banking, dll) tanpa diketahui korbannya hingga akhirnya menguras saldo korban," tutupnya.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x