Network
ISU BOGOR - Apa itu Puasa Sunnah Mutlak? Puasa mutlak adalah puasa yang tidak terkait dengan sebab dan waktu. Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan puasa sunnah itu tercantum dalam beberapa kitab.
"Nabi Muhammad SAW punya tradisi, puasa Senin - Kamis, selalu puasa, nggak pernah beliau tinggalkan," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan tentang puasa mutlak yang dimaksud yaitu maka suatu hari bukan Senin - Kamis.
Baca Juga: Mengenal Bubur Asyura, Hidangan Tradisi Khas Puasa Muharram
"Bukan hari puasa, beliaupun habis Salat Syuruf, pagi hari sebelum Dhuha pulang ke rumahnya, ke rumah Aisyah.
"Dan bertanya wahai Aisyah ada makanan nggak, Nabi SAW mau sarapan, lalu kata Aisyah tidak ada," ungkap Ustaz Khalid Basalamah mengisahkan Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, kata Ustaz Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW menjawab Aisyah dengan menyatakan dirinya berpuasa.
Baca Juga: Niat Puasa Asyura 2022, Arab, Latin dan Artinya
"Nabi SAW (bilang) aku berpuasa kalau begitu, puasa ini bukan Senin - Kamis ya. Dia merasa dirinya kuat.
"Antum merasa diri kuat, sehat, hari Selasa saya mau puasa saja hari ini, niatnya puasa Mutlak. Puasa tambahan saja," jelasnya.
