Network
sirsak dianggap sebagai pengobatan alternatif untuk herpes, tetapi bukti pendukung masih masuk. Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan aktivitas antiherpes dengan sirsak di laboratorium.
Menurut sebuah studi 1999, ekstrak sirsak mungkin memiliki efek antivirus terhadap virus herpes simpleks 2 (HSV-2). HSV-2 bertanggung jawab atas sebagian besar kasus wabah herpes genital. In vitro, sirsak beracun bagi sel HSV-2. In vitro berarti di luar tubuh yang hidup.
7. Ini mungkin antikanker
Ada beberapa bukti bahwa sirsak dapat melawan beberapa jenis kanker. Menurut penelitian in vivo dan in vitro 2016 , ekstrak sirsak beracun terhadap beberapa garis sel kanker payudara. In vivo berarti di dalam tubuh makhluk hidup, kebalikan dari in vitro.
Ini juga meningkatkan sel T. Sel T adalah limfosit dalam tubuh yang membunuh sel kanker dan sel rusak lainnya.
Sebuah studi in vivo dan in vitro 2012 menemukan sirsak mungkin bermanfaat melawan beberapa garis sel kanker pankreas dengan menghambat metabolisme seluler.
Namun, para peneliti mengingatkan sirsak saja tidak cukup untuk membasmi tumor pankreas. Seharusnya tidak digunakan sebagai pengobatan utama. Studi sedang berlangsung untuk mengevaluasi kemanjuran sirsak sebagai terapi tambahan untuk kanker pankreas.***
