10 Obat Kolesterol di Apotik yang Biasa Diresepkan Dokter

- 28 Oktober 2021, 09:54 WIB
 10 Obat Kolesterol di Apotik yang Biasa Diresepkan, Nomor 7 Pahami Cara Konsumsinya. Ilustrasi obat kolesterol di apotik.
10 Obat Kolesterol di Apotik yang Biasa Diresepkan, Nomor 7 Pahami Cara Konsumsinya. Ilustrasi obat kolesterol di apotik. /Pexels.com @freestocks.org/

ISU BOGOR - Obat kolesterol di apotik yang biasa diresepkan dokter banyak jenisnya. Tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk berbagai fungsi, seperti membuat hormon, tetapi sekitar 1 dari 3 orang dewasa Amerika memiliki kolesterol lebih tinggi dari normal.

Namun kolesterol tinggi menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Seperti halnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tetapi tes darah sederhana dapat memberi tahu Anda level Anda.

Sekitar 25% kolesterol berasal dari makanan Anda. Tubuh Anda membuat 75% sisanya. Langkah pertama dalam menurunkan kolesterol Anda biasanya gaya hidup dan perubahan pola makan. Namun, terkadang ini tidak cukup. Jika kolesterol Anda masih terlalu tinggi setelah 6 hingga 12 bulan, dokter Anda kemungkinan akan merekomendasikan obat kolesterol.

Baca Juga: Ciri Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung pada Wanita

Golongan Obat Penurun Kolesterol

Obat penurun kolesterol bekerja untuk menurunkan LDL ("kolesterol jahat"), meningkatkan HDL ("kolesterol baik"), atau menurunkan trigliserida. Ini adalah tiga komponen dasar tingkat kolesterol Anda.

Dokter memiliki cukup banyak obat yang dapat mereka gunakan untuk mengobati kolesterol tinggi. Ada banyak kelas obat penurun kolesterol dan banyak obat dalam setiap kelas.

Golongan obat penurun kolesterol antara lain:

- Statin—atau penghambat reduktase HMG-CoA—adalah standar emas untuk mengobati kolesterol tinggi. Mereka bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat tubuh Anda. Ini terutama menurunkan LDL, tetapi statin juga memiliki efek sederhana pada trigliserida dan HDL. Efek samping biasanya ringan dan hilang seiring waktu, tetapi masalah hati dan otot mungkin terjadi dan bisa serius. Tes laboratorium berkala dapat memeriksa masalah ini.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Healthgrades


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x